Enda menyayangkan sikap Ani yang kerap bereaksi secara emosional terhadap komentar pengguna Instagram lainnya. "Sebagai istri Presiden, dia seharusnya bisa berkomunikasi dengan tenang." Di mata Enda, Ani terlihat seperti seseorang yang kebingungan dan merasa semua orang menyerang dia melalui komentar di Instagram. "Padahal, kan tidak begitu."
"Kalaupun Ibu Ani masih ingin bermain Instagram, maka dia bisa saja memilih beraktivitas sekedar berbagi foto tanpa harus terlibat dalam kolom komentar," Enda berpendapat. Pada dasarnya, dia meneruskan, komentar dari pengguna lain media sosial pada akun seseorang tidak bisa dihindari. "Mau komentar bagus atau jelek kemungkinannya besar karena memang media sosial ini sudah menjadi semacam ruang publik."
Sifat komunikasi di media sosial yang dilakukan melalui teks dan gambar, menurut pendiri salingsilang.com ini, memang berpotensi menimbulkan kesalahan penafsiran di antara para penggunanya. "Soalnya saat membaca komentar orang lain, kita tidak bisa melihat ekspresi nonverbal dan bisa saja kalimat biasa ditafsirkan secara emosional." Adapun, dia menambahkan, etika berkomunikasi di Internet pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan etika komunikasi tatap muka.
"Jika seseorang merasa punya media sosial lebih banyak mudarat daripada kebaikannya ya gampang, tak usah punya akun saja," kata Enda. Di Indonesia ini, tuturnya, banyak orang yang memang memilih tidak punya akun media sosial. "Bukan hal yang aneh."
PRAGA UTAMA
Terkait:
Ani Yudhoyono: Ini Tustel Pribadi, Paham?
Ani Yudhoyono Marah di Instagram, Pakai Kata Bodoh
Ani SBY Marah Lagi Soal Foto di Instagram
Sedang Pimpin Rapat, Ani SBY Malah Angkat Telepon