TEMPO.CO, Manado - Pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara, mengambil kebijakan untuk meliburkan aktivitas sekolah hari ini, Rabu, 15 Januari 2014, akibat cuaca ekstrem yang melanda Kota Manado sejak Selasa, 14 Januari 2014.
"Masyarakat dimohon untuk tetap waspada. Jangan dulu beraktivitas di luar rumah karena badai masih mengancam Kota Manado," kata Wakil Wali Kota Manado Harley AB Mangindaan kepada Tempo, Rabu, 15 Januari 2014.
Menurut Mangindaan, aktivitas di sekolah diliburkan bukan tanpa alasan. Biasanya para siswa mudah panik pada saat terjadi bencana. "Keputusan meliburkan sekolah sebagai langkah antisipasi,” ujarnya.
Kota Manado pun diperkirakan akan dilanda badai hari ini sekitar pukul 11.00 hingga 12.00 WITA akibat dampak buruk cuaca ekstrem yang melanda Filipina, yang dekat dengan Kota Manado. Oleh karena itu, sejumlah instansi pemerintah di Kota Manado siang ini pukul 12.30 WITA akan melakukan rapat koordinasi berkaitan dengan penanganan bencana yang bisa ditimbulkan akibat cuaca ekstrem.
Sementara itu, banjir yang terjadi sejak Selasa malam, 14 Januari 2014, merendam ribuan rumah penduduk yang tersebar di empat kecamatan di Kota Manado, yakni Kecamatan Tikala, Sario, Singkil, dan Kecamatan Bunaken. Ketinggian air antara 1 meter hingga mencapai atap rumah. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah karena yang terendam banjir merupakan kawasan padat pemukiman penduduk.
ISA ANSHAR JUSUF