TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman mengaku sempat frustasi dalam mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Sebab, ajang pencarian calon presiden dari partai berlambang logo Mercy itu kurang bergaung di tengah masyarakat.
"Saya hampir putus asa," kata Hayono, di kantor Komite Konvensi, Jakarta, Senin, 6 Januari 2014.
Baca Juga:
Menurut dia, tak ada kegiatan berarti di konvensi sejak seluruh kandidat memperkenalkan diri ke publik September 2013 lalu. "September kami deklarasi, setelah itu tidak ada apa-apa."
Meski saat ini komite menggelar debat kandidat bersama media massa, Hayono menganggap para kandidat kehilangan kesempatan untuk menyaingi popularitas dan elektabilitas tokoh dari partai lain. (Baca: Endriartono Sindir Jokowi di Acara Konvensi)
"Kami kehilangan waktu," ujarnya. "Mudah-mudahan waktunya cukup bagi kami untuk bisa bersanding dengan tokoh-tokoh yang lebih bergaung."
Baca Juga:
Selama kurang lebih satu jam, dimulai pukul 11.00 WIB, Hayono memaparkan visi dan misi serta gagasannya dalam debat bersama media di kantor Komite Konvensi. Salah satunya, mengenai keinginan dia membentuk pemerintahan yang solid. Gagasan Hayono ditanggapi panelis dan media massa yang diberi kesempatan bertanya.
Debat terbuka ini merupakan bagian dari tahap kedua konvensi. Sebelas kandidat bakal menjalani debat secara bergantian hingga Kamis, 9 Januari 2014. Di hari pertama, selain Hayono, kandidat yang diundang berdebat adalah bekas Panglima TNI Endriartono Sutarto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan.
Konvensi Demokrat dimulai sejak September tahun lalu hingga April mendatang. Sebelas peserta konvensi adalah Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.
Sistem konvensi digelar dalam dua tahap dengan mengandalkan hasil survei lembaga independen sebagai penentu pemenang. Penilaian dalam debat akan dikombinasikan dengan hasil survei dan kampanye di 10 kota, antara lain Jakarta, Medan, Surabaya, Denpasar, Bandung, Banjarmasin, Manado, dan Jayapura.
Baca: Mengapa Konvensi Demokrat Tak Bergaung?
PRIHANDOKO
Baca juga:
Mulai Besok, Deddy Corbuzier Digantikan Farhat Abbas
Jadi Host, Farhat Abbas Yakin Tak Membosankan
KontraS: Lima Hal Janggal di Penggerebekan Ciputat
Soal Kenaikan Harga Elpiji, SBY Bercuit
SBY Minta Pertamina Tinjau Kenaikan Harga Elpiji