Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Yayasan Cahaya Guru Menyoal Kerudung  

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Ratusan siswa SD menunggu iring-iringan rombongan Presiden SBY menuju Jogja Expo Center (JEC), kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bandung, Yogyakarta, Selasa (23/10). TEMPO/Suryo Wibowo
Ratusan siswa SD menunggu iring-iringan rombongan Presiden SBY menuju Jogja Expo Center (JEC), kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bandung, Yogyakarta, Selasa (23/10). TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Yayasan Cahaya Guru sekaligus Dewan Pertimbangan Federasi Serikat Guru Indonesia, Henny Supolo, mengatakan terdapat salah satu permasalahan pelik dalam dunia pendidikan nasional. Anehnya, masalah ini tidak terlalu diperhatikan oleh banyak pihak, yaitu keseragaman di sekolah, khususnya sekolah negeri.

Berdasarkan pengamatan Yayasan Cahaya Guru pada periode 2006-2010, kata Henny, ditemukan pengakuan sejumlah guru dipaksa menggunakan seragam. Pengakuan ini diambil dari sampel 80 persen guru sekolah negeri dan 20 persen guru sekolah swasta.
"Dari 80 persen (guru negeri), ada yang menyatakan terpaksa ketika mengenakan seragam," kata Henny di Jakarta, Kamis, 2 Januari 2014.

Seragam yang dimaksud adalah penggunaan kerudung bagi guru-guru di sekolah negeri. Pemakaian kerudung tersebut dianggap sebagai seragam sekolah yang harus dikenakan. Padahal, menurut Henny, sekolah negeri adalah tempat yang menjadi andalan untuk menyemai keberagaman. "Sekolah negeri seakan lupa fungsi sebagai penyemai keberagaman," kata Henny.

Ada pengakuan mengejutkan dari guru yang mengatakan dirinya dituduh hendak menggoda kepala sekolah karena tidak mengenakan kerudung. "Bayangkan, satu pilihan terhadap baju langsung disangkutkan dengan moral," kata Henny.

Keseragaman yang mengacu pada suatu agama mayoritas terjadi pada siswa. Di antaranya, ada siswa yang tertekan karena harus menyatakan dirinya sebagai pemeluk agama mayoritas, padahal dirinya pemeluk kepercayaan. (Baca: Anak Papua Punya Cerita)

Keseragaman tersebut juga terjadi pada seragam siswa, khususnya pada hari Jumat. Yayasan Cahaya Guru menemukan salah satu sekolah di Jakarta Timur, di mana semua murid pada hari Jumat mengenakan seragam agama mayoritas. Sedangkan siswa-siswa nonmayoritas diharuskan mengenakan batch di dadanya sesuai dengan simbol agama masing-masing.

"Sejak kapan kita harus punya label di dahi yang menyatakan agama yang dianut dan mengapa sekolah negeri menganggap ini penting," kata Henny sembari meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan harus mengambil sikap atas fenomena tersebut. "Harusnya mengeluarkan suatu SK yang menyatakan keberagaman harus diwujudkan dalam keseharian di sekolah," kata Henny.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Henny menambahkan dia telah menyampaikan isu tersebut kepada Menteri Pendidikan, M. Nuh. Namun, laporan itu tidak kunjung mendapat tanggapan. Dia mengharapkan semoga pada 2014 ini Menteri Nuh mau menanggapi fenomena tersebut.

Senada dengan Henny, Itje Chodijah, trainer guru sekaligus anggota Dewan Pertimbangan FSGI, menyatakan pemakaian busana muslim di hari Jumat dan batch tersebut akan menimbulkan benih distorsi yang akan mengakibatkan terjadinya ekslusifisme kelompok tertentu. "Sudah tidak saatnya kita mengurusi hal tersebut," kata Itje.

Selain pemakaian busana agama, terjadi juga beberapa hal, yaitu maraknya ritual agama menjelang Ujian Nasional yang dilakukan berdasarkan kayakinan dan pembelajaran kurikulum 2013 yang menguatkan pada agama mayoritas. "Kenapa mengantisipasi perubahan yang massif ini, kok, beloknya ke agama," kata Itje.

RIZKI PUSPITA SARI

Berita Terpopuler
Jokowi Perintahkan PNS DKI Naik Angkutan Umum
Kelompok Teroris Ciputat Punya Rumah di Rempoa
Teroris Digerebek, Densus Sita Senjata di Bogor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

8 Juni 2022

Ilustrasi pesta. Foto : Freepik
Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

Penjaga rumah menyebut peserta pesta di Perumahan Pesona Depok Estate 2, yang disebut sebagai pesta bikini, merupakan mahasiswa dan pelajar


Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

8 Juni 2022

Ilustrasi pesta. Foto : Freepik
Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

Harga tiket untuk mengikuti pesta bikini di Perumahan Pesona Khayangan, Kota Depok, bisa mencapai lebih dari Rp8 juta per orang.


Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

6 Juni 2022

Ilustrasi pesta. Foto : Freepik
Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

Polres Metro Depok buka suara soal penggerebekan pesta bikini di sebuah perumahan.


Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

6 Juni 2022

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan saat memberikan keterangan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat, 26 November 2021. Tempo/Adam Prireza
Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

Polisi meminta keterangan penyelenggara pesta bikini di Depok karena mengadakan pesta di perumahan dengan jumlah massa banyak tanpa izin.


Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

25 Februari 2016

acidcow.com
Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

Polda Jatim menanyakan menanyakan kenapa kolam Gua Pote ditutup.


Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

21 Desember 2015

Poster Pesta Seks
Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

Polisi memastikan berita acara itu hoax.


Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

21 Desember 2015

Model seksi yang pernah meraih Miss Inggris 2004, Danielle Lloyd terlihat mesra bersama suaminya yang merupakan seoang pemain sepakbola klub Wolverhampton Wanderers, Jamie O`Hara dalam saat menggelar pesta di Wet Republic, Las Vegas. dailymail.co.uk
Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

Informasi soal pesta seks di Ritz-Carlton beredar melalui media sosial.


Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Poster larangan memakai bikini diSpanyol. newsoxy
Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum damai, yakni SMA Muhammadiyah Rawamangun dan SMA Alkamal.


Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Saat berlibur sendirian di sebuah pantai di Rio, Brazil, Aktris cantik Lindsay Lohan menggenakan pakaian bikini berwarna biru dan terlihat sebuah memar di pahanya. Memar tersebut didapatkannya saat ia terlibat merayakan pesta di sebuah kafe di Rio, Brazil. dailymail.co.uk
Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum mencabut laporannya.


Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

5 Mei 2015

Ribuan siswa mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) Massal di Lapangan Karebosi Makassar, Selasa 5 Agustus 2014. Gerakan yang diikuti sekitar 51.000 pelajar SD,SMP, dan SMA se-Kota Makassar tersebut berhasil memecahkan Rekor Muri sebagai MOS dengan Peserta terbanyak dan gerakan pelajar menabung secara massal terbanyak. TEMPO/Hariandi Hafid
Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

Kasus pencemaran nama baik dalam iklan pesta bikini bisa diselesaikan secara damai.