TEMPO.CO, Makassar- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak vihara-vihara di Sulawesi Selatan setelah tertangkap dan tertembaknya sejumlah terduga teroris dalam sebuah penggerebekan oleh personel Detasemen Khusus 88 di Tangerang dan Jawa Tengah.
"Ini merupakan langkah antisipasi saja. Kegiatan pengamanan akan dilakukan secara tertutup dan terbuka," kata Endi.
Dia meminta masyarakat secepatnya melapor kepada pihak berwajib apabila menemukan gerak-gerik mencurigakan dari orang yang tak dikenal bentuk kejahatan lainnya yang kerap muncul secara tiba-tiba.
Terdapat tujuh lokasi Vihara umat Buddha di Sulawesi Selatan. Enam tempat tersebar di wilayah hukum Polres Pelabuhan, sedangkan satu vihara berada di wilayah Polres Makassar.
Menurut Kepala Polres Pelabuhan Makassar Ajun Komisaris Besar Wisnu Budhaya, puluhan personel telah disebar sejak Rabu lalu, yang melibatkan sejumlah petugas kantor Polsek.
"Tugas mereka adalah melakukan patroli pada jam tertentu. Satu vihara dijaga sekitar delapan petugas dengan sistem pengamanan tertutup," ujar Wisnu. Polisi juga sudah menggiatkan operasi dan kegiatan razia di sejumlah titik yang dianggap rawan terjadi tindakan kejahatan.
IRFAN ABDUL GANI
Berita Lainnya
Teroris Digerebek, Densus Sita Senjata di Bogor
Tangerang Selatan Favorit Persembunyian Teroris?
Instruksi Jokowi PNS Naik Angkutan Umum Diragukan