Meski telah mengungkap sejumlah kasus korupsi, namun dia menyebut pada 2014 kasus tindak pidana korupsi tetap akan meningkat. "Patut diwaspadai adalah tindak pidana korupsi menjelang Pemilu Legislatif 2014. Kami yakin, ada modus yang dapat digunakan oknum tertentu untuk melakukan korupsi terutama menjelang pemilihan legislatif. Walaupun kemungkinan modus yang digunakan bervariasi tetapi kami akan tetap mengimbangi modus mereka," ujarnya.
Ia berharap, masyarakat juga harus mewaspadai tindak pidana korupsi agar tidak menjadi korban. "Selama ini, banyak korupsi yang dilakukan dengan mengatasnamakan masyarakat di antaranya melalui bantuan sosial (bansos). Jadi, masyarakat harus cerdas dan tidak sembarangan memberikan tanda tangan maupun kartu identitas karena bisa saja digunakan untuk melakukan tindak pidana korupsi," kata dia.
Kejari Penajam Paser Utara, lanjut Andi Sundari, juga berusaha agar dalam penanganan kasus korupsi maupun pidana umum tetap transparan. Salah satu bentuk transparansi Kejari Penajam Paser Utara, kata dia, yakni dengan membuat website www.kejaripenajam.co.id. "Jadi, masyarakat bisa langsung membuka website kami untuk bisa melihat kinerja Kejari," kata Andi Sundari.
ANTARA