Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Front Jihad Desak MUI Yogya Nyatakan Syiah Sesat

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Sejumlah santri membawa spanduk dalam Istighosah penolakan aliran Syiah di alun alun Wijaya Kusuma, Sampang, Madura, (20/6). Mereka menolak keberadaan warga Syiah yang tinggal di pengungsian di Madura. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah santri membawa spanduk dalam Istighosah penolakan aliran Syiah di alun alun Wijaya Kusuma, Sampang, Madura, (20/6). Mereka menolak keberadaan warga Syiah yang tinggal di pengungsian di Madura. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Belakangan ini di Yogyakarta banyak ditemukan poster yang ditempelkan di dinding kota bertulis pernyataan bahwa Syiah merupakan ajaran sesat. Bahkan belasan anggota Front Jihad Islam (FJI) mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mendesak MUI DIY mengeluarkan fatwa sesat bagi kelompok Syiah, Kamis, 19 Desember 2013.

"Syiah itu menyesatkan akidah umat Islam karena mengkafirkan tiga khalifah setelah nabi," ujar Wakil Ketua Umum FJI, Muhamad Ganis Rustiawan.

Muhammad menyerahkan surat resmi FJI berisi desakan organisasi itu agar MUI DIY segera menerbitkan fatwa aliran sesat terhadap semua organisasi Syiah di DIY. Mereka juga meminta MUI DIY menyerukan penutupan semua kegiatan kelompok Syiah di DIY.

Menurut Muhammad, Front juga meyakini gerakan Syiah di Indonesia membawa misi untuk mendorong revolusi seperti di Iran, saat Imam Khomeini memimpin gerakan menjatuhkan rezim Syah Reza Pahlevi pada akhir 1970-an. Dia menilai ancaman itu merupakan bahaya laten seperti ancaman komunis pada 1965. "Bahaya latennya jelas," kata dia.

Muhammad menjelaskan, surat itu merupakan permintaan kedua yang dikirim oleh Front ke MUI DIY. Surat pertama, bertanggal 26 November 2013, dikirim sepekan lalu. Dia mengatakan, salah satu alasan organisasinya meminta MUI DIY menerbitkan fatwa itu karena sudah ada fatwa yang sama oleh MUI Jawa Timur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, MUI Pusat telah menerbitkan buku berjudul Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia pada November 2013. Buku ini didiskusikan di Masjid UGM bersamaan dengan Deklarasi Masyarakat Pecinta Sunnah Yogyakarta pada Ahad, 15 Desember lalu. Salah satu pimpinan MUI Pusat, Yunahar Ilyas, dan Bupati Sleman Sri Purnomo datang ke acara itu.

Adapun Sekretaris MUI DIY, Akhmad Mukhsin Kamaludinningrat, menolak secara halus desakan itu. Menurut dia, upaya MUI sudah maksimal dengan menerbitkan buku mengenai Syiah (Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia). "Itu sudah cukup," kata dia.

Akhmad mengatakan, MUI harus mendorong munculnya kerukunan antar-umat agama dan beragam aliran. Apalagi, kemajemukan merupakan realitas masyarakat di DIY. "MUI sikapnya jelas, berusaha mengingatkan (Syiah) lewat dakwah dengan cara menyampaikan hikmah, pesan kebaikan, pendidikan, dan dialog," ujar dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

16 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah


Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

16 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.


Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.


Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

18 Desember 2022

Istighatsah yang digelar oleh MUI di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 17 September 2022. (FOTO ANTARA/HO-MUI Kabupaten Bogor)
Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

MUI Kabupaten Bogor konsisten menjalankan program Pendidikan Kader Ulama.


Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

21 November 2022

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta Munahar Muchtar di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Senen, Jakarta Pusat, Minggu, 22 Mei 2022. TEMPO/Lani Diana
Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

Berita seputar protes anggota DPRD DKI terhadap besarnya dana hibah Majelis Ulama Indonesia atau MUI DKI Jakarta jadi pemuncak Top 3 Metro.


63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024

27 Juli 2022

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia periode 2020-2025, KH Miftachul Akhyar, saat memberi sambutan pertamanya sebagai pimpinan tertinggi MUI dalam Musyawarah Nasional MUI ke-10 di Jakarta, Jumat (27/11/2020). (ANTARA/Arief Mujayatno)
63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024

Sebanyak 63 ormas Islam mendeklarasikan Al Mitsaq Al-Ukhuwah atau Kesepakatan Persaudaraan dalam salah satu rangkaian acara Milad ke-47 MUI.


Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

25 Juli 2022

Buya Hamka, Jakarta, 1981. Dok.TEMPO/Ed Zoelverdi
Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

Buya Hamka memiliki nama panjang Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Buya adalah panggilan khas untuk orang Minangkabau.


MUI Lebak: Belum Ditemukan Aktivitas Khilafatul Muslimin

8 Juni 2022

Pimpinan Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja tiba di Polda Metro Jaya pada Selasa, 7 Juni 2022. Foto: TEMPO/Annisa Apriliyani
MUI Lebak: Belum Ditemukan Aktivitas Khilafatul Muslimin

MUI Kabupaten Lebak, Banten, meminta polisi menindak tegas Khilafatul Muslimin jika bertentangan dengan Pancasila


Mengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa

27 Mei 2022

Umat Islam melaksanakan shalat jenazah saat prosesi penyemayaman Alm. Buya Ahmad Syafii Maarif di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Jumat 27 Mei 2022. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tahun 1998-2005, Buya Ahmad Syafii Maarif wafat pada Jumat 27 Mei pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena sakit. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Mengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa

Anwar Abbas menilai Syafii Maarif layak mendapatkan gelar Bapak Bangsa.


MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

7 April 2022

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Asrorun Niam Sholeh dalam tangkapan layar akun Youtube BNPB Indonesia saat menayangkan jumpa pers penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin 18 Mei 2020. ANTARA/Dewanto Samodro
MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

MUI akan memantau seluruh tayangan dan memberikan catatan bagi mereka yang tidak menunjukkan pesan pencerahan.