Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengelola Gua Cina Sempat Tolak Perpeloncoan ITN  

image-gnews
Larangan berenang di Pantai Gua Cina, Malang Selatam, (21/4). Pantai ini dinamakan Gua Cina karena menurut cerita rakyat  terdapat gua tempat petapa Cina bersemedi pada dulu kala. Gua tersebut masih ada sampai sekarang. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Larangan berenang di Pantai Gua Cina, Malang Selatam, (21/4). Pantai ini dinamakan Gua Cina karena menurut cerita rakyat terdapat gua tempat petapa Cina bersemedi pada dulu kala. Gua tersebut masih ada sampai sekarang. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Ketua Paguyuban Mitra Kelola Wanawisata Pantai Goa Cina, Desa Sitiarjo, Sumbermajing Wetan, Malang, Maryono mengaku sempat keberatan dengan kegiatan Kemah Bakti Desa (KBD) yang diselenggarakan mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Keberatan itu dia sampaikan pada saat rapat di kantor Desa Sitiarjo.

Ia menceritakan, pada Ahad, 6 Oktober 2013, rapat digelar di kantor desa setempat. Rapat dihadiri antara lain  oleh aparat Kepolisian Sektor Sumbermanjing Wetan, Polisi Air-Udara Sendangbiru, Angkatan Laut, dan dosen ITN. Maryono dianggap menghambat kegiatan karena menolak kegiatan KBD di lokasi pantai. Kepala desa pun menyalahkan Maryono.

"Saya dibilang 'goblok' oleh kepala desa. Saya menolak kegiatan kemah karena bunyi izin dari desa untuk bertemu warga, tapi kok malah ditempatkan di hutan. Padahal tidak ada izin kegiatan di pantai. Ini kan wilayah Perhutani, kalau terjadi apa-apa, nanti saya dan anak buah saya yang disalahkan," kata Maryono, Jumat, 13 Desember 2013.

Salah seorang panitia kemah, Natalia Damayanti, kata Maryono, dalam olah tempat kejadian perkara Kamis kemarin, 12 Desember 2013, mengakui bahwa foto-foto yang ramai dibicarakan di media sosial, seperti menendang dan menginjak, benar foto-foto kegiatan KBD. "Tapi hanya sekadar guyonan dan tidak ada tindak kekerasan. Tidak mungkin kami pukul orang lalu kami dokumentasikan. Tidak mungkin pembunuh mendokumentasikan kejahatan sendiri," kata Natalia seperti ditirukan Maryono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Natalia juga membantah ada darah keluar dari mata Fikri. Darah itu, kata dia, keluar dari mulut korban karena korban mengalami dehidrasi saat dibawa ke Puskesmas Sitiarjo pada Sabtu, 12 Oktober 2013. Karena guncangan di jalan, darah mengalir ke mata.

Dia mengakui bahwa panitia memang memerintahkan sejumlah mahasiswa baru untuk push-up dan berguling-guling di tanah sebagai hukuman karena mereka tak hafal lagu mars dan tidak kompak.

ABDI PURMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hindari Pelonco, Pengenalan Siswa Baru di Tegal Diisi Permainan Tradisional  

19 Juli 2017

Cyber bullying
Hindari Pelonco, Pengenalan Siswa Baru di Tegal Diisi Permainan Tradisional  

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kota Tegal dilakukan dengan cara yang tak biasa.


Mahasiswa Pelonco Maut ITN Terancam Dipecat  

27 Januari 2014

Kampus ITN Malang (Foto: ITN)
Mahasiswa Pelonco Maut ITN Terancam Dipecat  

Kontras Surabaya menilai pasal yang dikenakan penyidik kepolisian tidak tepat.


4 Tersangka Pelonco Maut ITN Diperiksa Pekan Ini  

21 Januari 2014

Lokasi utama kegiatan Kemah Bakti Desa (KBD) yang diselenggarakan Jurusan Planologi, Institut Teknologi Nasional, Malang, di obyek wisata Pantai Gua Cina, Malang, Jawa Timur. TEMPO/Abdi Purmono
4 Tersangka Pelonco Maut ITN Diperiksa Pekan Ini  

Rektor ITN Malang Soeparno Djiwo belum mengetahui siapa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelonco maut ITN.


Polisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Pelonco ITN  

20 Januari 2014

Mahasiswa ITN Malang (Foto: ITN)
Polisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Pelonco ITN  

Mereka dijerat Pasal 359 KUHP.


Tersangka Pelonco Maut ITN Ditetapkan Pekan Depan

10 Januari 2014

Mahasiswa ITN Malang (Foto: ITN)
Tersangka Pelonco Maut ITN Ditetapkan Pekan Depan

Calon tersangka selama ini kooperatif, sehingga tidak ditahan.


Kontras Tagih Kasus Kekerasan ITN ke Polda Jatim  

7 Januari 2014

Ilustrasi. visualphotos.com
Kontras Tagih Kasus Kekerasan ITN ke Polda Jatim  

Bahkan sejumlah senior mahasiswa nonpanitia juga melakukan

kekerasan. Kegiatan itu dinilai seperti program semimiliter

tapi tak terencana.


Buntut Pelonco Maut ITN, Polisi Periksa Rektor

26 Desember 2013

Kampus ITN Malang (Foto: ITN)
Buntut Pelonco Maut ITN, Polisi Periksa Rektor

Kontras Surabaya menilai rektor, kepala jurusan, dan dekan harus ikut bertanggungjawab atas tewasnya Fikri dalam pelonco tersebut.


Dampak pelonco ITN, Disiapkan Rambu Opspek

21 Desember 2013

Mahasiswa ITN Malang (Foto: ITN)
Dampak pelonco ITN, Disiapkan Rambu Opspek

APTISI juga merumuskan model orientasi program studi dan pengenalan kampus (Opspek).


Rektor ITN: Mahasiswa Tak Jujur Soal Foto  

20 Desember 2013

Mahasiswa ITN Malang (Foto: ITN)
Rektor ITN: Mahasiswa Tak Jujur Soal Foto  

Panitia hanya memberikan foto kegiatan yang baik dalam laporan kepada Rektor ITN.


Gelar Perkara Pelonco ITN Malang di Polda Jatim  

20 Desember 2013

Kampus ITN Malang (Foto: ITN)
Gelar Perkara Pelonco ITN Malang di Polda Jatim  

Setelah gelar perkara akan ditentukan siapa yang bertanggung jawab dan ditetapkan sebagai tersangka.