Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PDIP Tidak Halangi Jika Golkar Mundur dari Koalisi Kebangsaan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mempersilahkan seandainya Partai Golkar akan keluar dari Koalisi Kebangsaan. Tanpa Golkar, PDIP akan tetap membawa Koalisi Kebangsaan sebagai kelompok penyeimbang di parlermen. "Silahkan saja kalau Golkar keluar dari Koalisi Kebangasaan," kata Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo kepada Tempo di Jakarta, Minggu (26/12). Menurut Tjahjo keputusan Golkar meninggalkan koalisi adalah hak partai berlambang beringin itu. "Kalau toh Golkar keluar ya nggak ada masalah. PDI Perjuangan berjalan sendiri pun tidak ada masalah," tegas Tjahjo.Dalam kesenderiannya, PDIP akan tetap menjalankan prinsip dibentuknya koalsi yaitu fokus terhadap Pancasila dan UUD 1945, untuk mengawal aspirasi rakyat dan melaksanakan ketiga fungsi DPR. "Mengontrol pemerintah agar berpihak kepada kepentingan rakyat, hak budget yang lebih mengarah kepada pembangunan yang berorientasi kepada kepentingan kesejahteraan rakyat, yang ketiga melakukan fungsi membuat Undang-undang bersama pemerintah," katanya.Untuk itulah, kata Tjahjo, PDIP akan tetap memposisikan sebagai partai oposan. "Kita akan tetap mengawal aspirasi rakyat. Ini untuk istilah yang lebih tepat bagi oposisi. Walaupun pada posisi fraksi kami sendiri," katanya. Dengan jumlah 109 anggota di DPR, Menurut Tjahjo, PDIP tetap bisa menjadi kelompok penyeimbang yang kuat. Dengan konsolidasi maka koalisi kebangsaan tetap akan efektif menjalankan tujuann ini. "Seandainya kita kalah dalam proses pengambilan keputusan politikpun kita tidak ada masalah. Sebab kami telah memperjuangkan secara maksimal. Jadi satu fraksi pun ide koalisi kebangsaan akan kita jalankan, itu saja. Kami akan tetap terus efektif dengan 109," ujarnya.Tjahjo juga optimis selama aspirasi yang diperjuangkan menyangkut hak masyarakat banyak, maka rakyat akan membela fraksinya. Demikaina juga dengan fraksi partai lain. Menurutnya dalam beberapa kasus, visi PDIP selaras dengan partai lain sehingga bisa diajak kerjasa sama.Oleh karena itu, pihaknya sat ini tengah menggalang kekuatan untuk membentuk suatu koalisi baru dengan partai selain Golkar. Koalisi ini akan didasarkan pada kasus yang berkembang. "Saya kira ini masih pada taraf penjajagan, walaupun nantinya koalisinya tidak secara permanen, secara kasuistis saya kira kita akan berfikir sama," paparnya.Dia mencontohkan, seperti dalam pengajuan hak interpelasi mengenai kasus pembelian tank Scorpion, PDIP telah menggandeng PAN. Demikian juga dalam soal kenaikan BBM yaitu elpiji dan pertamax. "Saya kira dengan PAN kita sudah bersinergi untuk kasus yang sama," kata Tjahjo.Anggota Fraksi PAN DPR RI Drajad Hari Woibowo mengatakan fraksinya akan tetap kritis terhadap pemerintah walau tidak tergabung dalam Kolisi Kebangsaan. Dengan hengkangnya Golkar dari Koalisi Kebangsaan posisi PAN akan tetap sama.Menurut Drajad, walaupun PAN sering dikatakan masuk ke dalam Koalisi kerakyatan, namun partainya tidak pernah secara formal mengatakannya. "PAN itu tidak pernah secara formal mengatakan sebagai bagian dari koalisi kerakyatan. Dan koalisi ini juga tidak dideklarisakan secara formal seperti koalisi kebangsaan," papar Drajad.Oleh karena itu, Drajad menegaskan, dengan adanya koalisi atau tidak, seharusnya fungsi pengawasan kepada pemerintah harus tetap dijalankan. Sehingga seandainya pun ada koalisi, nantinya akan berdasar pada ide yang muncul dari setiap isu. "Kalau pemerintah mengajukan soal yang bagus maka PAN akan berada di situ. Tapi kalau mengajukan yang merugikan kepentingan masyarakat banyak PAN akan mengkritisi," kata Drajad menegaskan posisi PAN di parlemen.Muchamad Nafi
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat bersepda di area Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?


Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

15 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) beserta jajaran dalam konferensi pers pengarahan Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Tempo/Defara
Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.


Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

16 hari lalu

Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.


Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

16 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ditemui usai acara deklarasi dukungan Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. Kedua Ormas itu mendukung kembali dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029. TEMPO/Yohanes Maharso
Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.


Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

17 hari lalu

Pengarahan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) kepada Bakal Calon Kepala Daerah dan Bakal Calon Wakil Kepala Daerah kader Partai Golkar pada Pilkada Serentak 2024. Acara ini diadakan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, pada Sabtu, 6 April 2024. Tempo/Defara
Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.


Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

20 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.


Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

26 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.


Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

26 hari lalu

Ketua Umum partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartato (tengah) menyambut kedatangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kanan) Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo (kiri) di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.


Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

32 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck


Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

35 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau kendaraan niaga listik pada pameran kendaraan niaga Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat 8 Maret 2024. Industri kendaraan niaga mencatat produksi sebesar 215.000 unit dengan penjualan domestik sebesar 200.000 unit tahun lalu. Kinerja ekspor kendaraan niaga juga selalu mengalami peningkatan dari tahun 2021-2023. Di mana pada tahun 2023 nilai ekspor sebesar 437 juta dolar AS, naik 33 persen dari tahun 2022 yang tercatat 328 juta dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

Bersama Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo, nama Agus Gumiwang masuk bursa calon ketum Partai Golkar.