Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja memberi isyarat terseretnya dua pejabat itu dalam kasus alkes di jajaran pemerintahannya masing-masing. "Sejak awal KPK memang melihat peranan pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, dan pejabat pembuat komitmennya," kata Adnan juga di Istora Senayan, Jakarta (lihat: Atut Copot Kepala Dinas Kesehatan Banten).
Sebagai gubernur dan wali kota, Atut dan Airin adalah pengguna anggaran. Sedangkan kuasa pengguna anggaran adalah kepala dinas kesehatan di jajaran pemerintahan masing-masing. "KPK akan melihat sejauh mana peranan mereka (Atut dan Airin). Siapa di kasus itu yang dominan, yang nampak jejak-jejaknya. Itu semua masih kami proses," kata Adnan.
Menurut Adnan, KPK akan mempelajari siapa yang berperan dan bisa jadi mengarah ke atasannya. "Nanti kami akan melihat apakah ini mengarah semakin ke atas," kata dia.
Saat ini, KPK baru menyidik kasus alkes di Tangerang Selatan. Sedangkan kasus alkes di Banten masih dalam tahap penyelidikan. Menurut Adnan, KPK akan terus memproses dua kasus itu. "Alkes Tangsel sudah naik ke penyidikan karena secara dokumen memang lebih mudah, saya jamin KPK juga tetap memproses Banten," kata dia.
MUHAMAD RIZKI
Berita Terpopuler
Leonardo DiCaprio Bakal Jadi Pembalap Formula
Fantastic Fatin, Menengok Keseharian Fatin Shidqia
Selebriti Hollywood Ternyata Dibayar Berlebihan
Bimbim Slank Bicara Tragedi Kereta Bintaro