TEMPO.CO, Bangkalan - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Presiden pertama Afrika Selatan Nelson Mandela. "Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya," katanya saat menggelar jumpa pers di Pendopo Agung, Kabupaten Bangkalan, Jumat, 6 Desember 2013.
Menurut SBY, sosok Mandela adalah tokoh panutan pemimpin dunia. Mandela, kata dia lagi, pernah mengalami masa pahit selama puluhan tahun di penjara. Namun, dia melanjutkan, karena kesabarannya, Mandela berhasil menyatukan Afrika dan membuat kehidupan yang damai.
"Tiada masa depan tanpa memaafkan, itu kata Mandela yang selalu saya ingat," katanya. Meski Mandela tiada, SBY berharap kawasan Afrika tetap damai, tiada lagi pertikaian, tiada lagi peperangan.
Mandela adalah tokoh dunia yang memperoleh pengakuan internasional atas sikap antikolonial dan antiapartheid. Ia menerima lebih dari 250 penghargaan, termasuk Hadiah Perdamaian Nobel pada 1993, Medali Kebebasan Presiden Amerika Serikat, dan Order of Lenin dari Uni Soviet.
Nelson Mandela meninggal dunia pada usia 95 tahun. Dalam tiga bulan terakhir, ia harus kembali dirawat di rumah sakit untuk penyembuhan infeksi paru-parunya. Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengatakan bahwa Mandela wafat kemarin malam atau dinihari waktu Indonesia, 6 Desember 2013.
MUSTHOFA BISRI
Terpopuler
Selain Agnes, 6 Bintang Dunia Ini pun Salah Kostum
9 Gaya yang Ditiru Agnes dari Diva Amerika
Ini Cuit Farhat tentang Foto Mesra Sophia-Ariel
Kerajaan Papua Dukung Jokowi Jadi Presiden