Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tolak Pekan Kondom, Santri Bagi-bagi Jilbab  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Massa dari Hizbut tahrir Indonesia melakukan aksi menolak program kondom di Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin, Jakarta, Senin (25/6). TEMPO/Aditia Noviansyah
Massa dari Hizbut tahrir Indonesia melakukan aksi menolak program kondom di Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin, Jakarta, Senin (25/6). TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Ponorogo - Puluhan santri Pondok Modern Arrisalah Program Internasional, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menggelar aksi simpatik untuk menolak Pekan Kondom Nasional, Jumat, 6 Desember 2013. Didampingi ustad dan ustadzah, para santri itu membagi-bagikan jilbab kepada pengguna jalan di Jalan Soekarno-Hatta. Mereka juga menyebar stiker dan selebaran untuk mengajak kaum umat muslim menutup aurat.

"Lebih baik membagikan jilbab yang bisa untuk menutup aurat perempuan daripada menyebar kondom gratis yang sama saja menghalalkan seks bebas," kata Sunartip, pengasuh Pondok Modern Arrissalah, di sela-sela aksi.

Menurut Sunartip, Pekan Kondom Nasional tidak layak dijalankan oleh pemerintah dengan alasan apa pun. Terlebih, beberapa hari lalu pembagian alat kontrasepsi itu digelar di sejumlah kampus wilayah di Jakarta. "Kondom hanya pantas dibagikan di lokalisasi (pelacuran) yang rawan penularan AIDS, bukan di lembaga pendidikan," ujarnya.

Sunartip berharap aksi yang mereka gelar ini mampu mengetuk hati masyarakat untuk turut terlibat dalam memerangi penularan HIV/AIDS. Caranya adalah dengan menghindari seks bebas yang menjadi salah satu pemicu penyebaran HIV/AIDS.

Nurul Widayati, warga Ponorogo, mendukung aksi yang digelar para santri itu. Menurut dia, Pekan Kondom Nasional tidak bisa menjadi  solusi untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran HIV/AIDS. "Yang lebih utama mendidik mental," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pekan Kondom Nasional adalah program yang dihelat Kementerian Kesehatan yang bekerja sama dengan Komite Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dan DKT, distributor perusahaan kondom. Awalnya, kegiatan yang digelar untuk memperingati hari AIDS Internasional itu direncanakan berlangsung 1 -7 Desember 2013. Namun, karena ditentang oleh berbagai kalangan, kampanye bagi-bagi kondom dihentikan Rabu lalu.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Terkait:
MUI Tentang Pekan Kondom Nasional
Hasyim Muzadi Tolak Pekan Kondom Nasional
Aksi Simpatik Menolak Pekan Kondom Nasional di Surabaya
Diomeli Gara-gara Kondom, Apa Kata Menteri Nafsiah  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

7 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

11 hari lalu

Ilustrasi domba, bulu domba. Times India
Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

24 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

25 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

43 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

59 hari lalu

Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.