TEMPO.CO, Jakarta - Walang, pengemis tajir asal Subang, diduga pergi bersilaturahmi sekaligus istirahat di rumah keluarganya di Kampung Tambo, Desa Ranca Asih, Patok Beus, Subang, Jawa Barat. "Kalau di rumah terus, mungkin enggak bisa istirahat tenang karena terus didatangi wartawan yang ingin wawancara dan para tetangga," kata Endes, tetangga dan pemilik warung tempat nongkrong Walang.
Namun, informasi lain dari seorang warga yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa Walang pergi ke Lemah Abang, Bekasi, Jawa Barat. Walang mengambil pakaiannya yang tertinggal sebelum ditangkap Dinas Sosial DKI Jakarta.
Walang merupakan pengemis yang pernah ‘mondok’ selama sepekan di Panti Sosial Bina Insani Bangun Daya II Cipayung Jakarta Timur (Baca:Pengemis Tajir Asal Subang Kapok ke Jakarta ). Ia bersama tandemnya, Saaran, dicokok petugas di bawah jalan layang Pancoran, Selasa, 22 November 2013. (Baca:Pengemis Tajir Pulang Kampung dengan Mobil Avanza)
Dia disebut biasa beternak dan jual beli sapi serta domba. Walang bahkan disebut sudah mendaftar dan membayar ONH untuk berangkat naik haji pada 2018. "Informasinya begitu," kata seorang warga yang enggan disebut namanya tersebut.
Sejumlah wartawan yang kemarin mendatangi rumah Walang di ujung Gang Sakola, Kampung Waladin, Rabu, 4 Desember 2013, tak mendapati walang di rumahnya. Pintu rumah itu digembok. "Sepi banget, semua pintu dan jendelanya terkunci," kata Yudi H. Juanda, kontributor MNC TV.
NANANG SUTISNA
Berita Terpopuler
Ahok: Sumur Resapan Tak Atasi Banjir
Alasan Ahok Minta Pintu Tol Semanggi I Ditutup
Sitok Srengenge Mundur dari Komunitas Salihara
Ahok: Jabatan Struktural DKI Akan Dikurangi