TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Partai Demokrasi Kebangsaan Ryaas Rasyid menilai pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla tak membutuhkan lagi koalisi partai politik. Menurut dia, terpilihnya Kalla menjadi Ketua Umum Partai Golkar telah membuat pemerintah lebih stabil.Karena itu, kata dia, tak hanya Koalisi Kebangsaan yang awalnya akan beroposisi dengan pemerintah yang akan bubar, Koalisi Kerakyatan yang mendukung Yudhoyono pun akan bernasib sama. "Sebab selama ini partai pendukung Koalisi Kerakyatan yaitu Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional berseberangan dengan Partai Golkar," ujar Ryaas, seusai seminar "Penerapan UU Pemerintahan Daerah" di Hotel Acacia, Jakarta, Selasa (21/12). Di sisi lain, Ryaas meyakini, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional tidak mungkin berkoalisi dengan PDI perjuangan untuk menjadi oposisi pemerintah. Sutarto
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Ryaas Rasyid: 3 Calon Penjabat Gubernur DKI Terbaik, Presiden Bisa Pilih dengan Tutup Mata
29 September 2022
Ryaas Rasyid: 3 Calon Penjabat Gubernur DKI Terbaik, Presiden Bisa Pilih dengan Tutup Mata
Pakar otonomi daerah Ryaas Rasyid menyebut DKI berhasil menampilkan 3 calon penjabat Gubernur DKI yang terbaik.
Pembangunan Menara Telekomunikasi Perlu Diatur Perpres
19 Februari 2009
Pembangunan Menara Telekomunikasi Perlu Diatur Perpres
Kasus perobohan sekitar 64 dari 148 menara telekomunikasi oleh Pemerintah Daerah Badung, Bali, sulit disalahkan.
Simple Majority Potensi Timbulkan Konflik
19 Februari 2005
Simple Majority Potensi Timbulkan Konflik
Penentuan pemenang pilkada dengan sistem mayoritas sederhana potensial timbulkan konflik.