TEMPO.CO, Yogyakarta - Pembukaan puncak penghargaan kehumasan (The 2nd Indonesia Public Relations Awards and Summit 2013) Serikat Perusahaan Pers di Yogyakarta, Kamis, 28 November 2013, berlangsung tanpa kehadiran ketua umumnya, Dahlan Iskan.
Dahlan, yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara, dijadwalkan membuka IPRAS 2013 di Yogyakarta. Namun, kata Ketua Harian SPS Ridlo Eisy, menteri yang kini juga sedang sibuk mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat itu tak bisa hadir. “Salam dari Mas Dahlan,” katanya di depan peserta.
Akibat ketidakhadiran Dahlan, akhirnya Ridlo yang membuka IPRAS 2013. “Kalau (Dahlan) jadi (menang konvensi), ya, syukur. Kalau tidak jadi, ya, tetap pemimpin,” katanya dalam pidato sambutan.
IPRAS 2013 digelar selama dua hari hingga Jumat, 29 November 2013, yang berlangsung di Hotel The Sahid Rich Jogja. Acara itu memilih tema “Reputasi Bangsa dan Kejayaan Indonesia”. Selain diisi dengan pameran, acara pemberian penghargaan SPS Award itu diisi dengan konferensi dalam tiga sesi dengan sejumlah pembicara tokoh nasional.
Misalnya sesi pertama, yang digelar seusai pembukaan hari Kamis. Bertema “Harmoni Sosial, Ketahanan Nasional, dan Reputasi Bangsa”, salah satu pembicaranya adalah Syafii Maarif. Adapun pada hari kedua, di antara sejumlah pembicara yang dijadwalkan panitia adalah Emirsyah Satar, CEO PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
ANANG ZAKARIA