TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, ada tokoh partai politik yang berusaha menjegal Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai bakal calon presiden. Tokoh itu, kata dia, khawatir bila elektabilitas Jokowi lebih tinggi dibandingkan calon dari partainya. "Kalian tahu sendiri siapa orangnya," kata Tjahjo ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 18 November 2013.
Contoh manuver politik itu, ujar dia, seperti mengumpulkan para pemimpin redaksi media dan meminta agar mengurangi pemberitaan mengenai Jokowi. Namun, Tjahjo yakin, media tidak mau begitu saja mengurangi pemberitaan mengenai Jokowi.
Manuver politik lainnya, menurut Tjahjo, dengan cara mengirimkan timnya langsung ke Surakarta, tempat asal dan daerah yang dipimpin Jokowi. Mereka bertanya kepada satuan kerja perangkat daerah guna mencari kesalahan dan kekurangan Jokowi.
"Juga mencari-cari kekurangan ketika memimpin Jakarta," ujar Tjahjo. Namun, dia menuturkan, upaya itu belum tahap yang mengganggu Jokowi. Partai, kata Tjahjo, akan mendukung dan mengantisipasi manuver politik yang berupaya menurunkan level Jokowi.
Tjahjo mengatakan, meski dirinya mendukung, namun calon presiden dari PDI Perjuangan belum tentu Joko Widodo. Partainya akan melihat suara di pemilihan legislatif dan menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk menentukan calon presiden.
Baca Juga:
SUNDARI
Terpopuler
Athiyyah Siap Penuhi Panggilan KPK dengan Syarat
Abraham Samad Minta Sutarman Hapus Praktek Setoran
FBI Ingatkan Pemerintah AS atas Serangan Anonymous
PSK Dolly yang Tewas Diduga Berusia 14 Tahun
Diduga Fita Juga Diperkosa
Mitos tentang Berat Badan
KPK Tak Mau Buru-buru Tahan Anas
Belum 18 Tahun, Harapan untuk Walfrida Soik
Pos Polisi Cina di Xinjiang Diserang, 11 Tewas
Persahabatan ala Rocker Arab dan Israel