TEMPO.CO, Bima - M. Yusuf, 25 tahun, warga Desa Kambilo, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, tewas sesaat setelah petir menyambar, Ahad, 17 November 2013. Selain Yusuf, tiga warga desa lainnya yang ada di lereng Gunung Doro Kambilo mengalami syok dan pingsan.
Kepala Desa Kambilo, Taufikurahman, menuturkan, musibah yang membuat satu desa panik itu terjadi saat mereka tengah merapal doa bersama untuk mendapatkan keselamatan dan kesuburan tanah menjelang masa bercocok tanam. Sebanyak 13 warga yang berkelompok itu lalu berhenti menanam padi lantaran hujan.
Mereka berteduh di rumah sawah. Sekitar pukul 13.45, petir menyambar dan nyaris membakar rumah itu. "Beberapa saat setelah petir, satu orang, Yusuf, meninggal," kata Taufikurahman.
Selain satu orang tewas, dua warga lain pingsan dan sempat dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat. Menurut Taufikurahman, pada tubuh korban yang meninggal terdapat luka bakar pada kedua kaki. "Menurut korban yang selamat, petir hanya sebuah kilatan api," katanya.
AKHYAR M NUR
Terpopuler
Jonas Minta Maaf, FPI Tetap Ingin Dia ke Penjara
Wali Kota Kupang Ngotot Beli Toyota Fortuner
Pemerintah Waspadai 'Cyber Crime'
Pengguna Teknologi Diajak Peduli Cyber Crime