TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Mahkamah Konstitusi untuk segera memulihkan kewibawaan dan kepercayaannya di hadapan masyarakat. Sebagai lembaga negara, MK diharapkan dapat menjalankan peran melalui dukungan dari masyarakat.
"Intinya, kepercayaan publik kepada lembaga peradilan harus tetap diperlihara dan dipertahankan," kata juru bicara presiden Julian Aldrin Pasha, Jumat, 15 November 2013.
Hal ini disampaikan untuk menanggapi peristiwa kericuhan di ruang sidang MK saat pembacaan putusan sengketa pilkada Provinsi Maluku. Meski tak mau menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk runtuhnya kewibawaan MK, Julian menyatakan, SBY berharap wibawa lembaga konstitusi tersebut dapat pulih dengan cepat.
Julian juga menyatakan, SBY telah memberi arahan kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengenai penanganan para pelaku tindakan rusuh di ruang sidang. Menurut dia, Djoko sudah memberikan instruksi agar proses hukum dapat terjamin dan berlangsung sesuai ketentuan. "Nanti pihak kepolisian yang akan menangani."
Dalam sidang kemarin, massa pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Herman Adrian Koedoboen-Daud Sangadji langsung mendobrak masuk ruang sidang usai majelis hakim menolak gugatan pemohon dalam perkara nomor 94/PHPU.D-XI/2013. Majelis hakim memutuskan untuk tetap mengesahkan keputusan KPU Maluku yang tak memasukkan pasangan Herman Adrian Koedoboen-Daud Sangadji ke putaran kedua pilkada Provinsi Maluku.
FRANSISCO ROSARIANS