TEMPO.CO, Serang - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tampak emosional saat memberikan sambutan di acara peringatan tahun baru Islam 1 Muharam 1435 Hijriah di halaman Mesjid Raya Al Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Banten, Rabu, 6 November 2013.
Atut, yang hadir mengenakan pakaian gamis berbahan sutera putih senada dengan jilbab dan sandalnya, pun sempat terisak.
Dalam kesempatan itu, Atut tak henti-hentinya menyalahkan media. Atut merasa apa yang selama ini menghantamnya melalui pemberitaan media dianggap sebagai sebuah tuduhan yang menyudutkannya. "Saya berharap teman-teman media instrospeksi. Saya mendukung kebebasan pers. Walau secara UU membebaskan (pemberitaan) tapi agama kita tidak boleh melakukan gibah, fitnah. Saya telah dihukum media, seolah menjadi orang paling bersalah," katanya.
Sebelumnya, setelah dicekal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Atut tidak pernah muncul dihadapan publik. Bahkan di beberapa kegiatan, Atut tidak pernah terlihat.
"Saya punya hak untuk meluruskan. Saya minta hukum ditegakkan seadil-adilnya. Apakah semua sesuai yang diberitakan media? Ratu Atut tukang santet, Ratu Atut diisukan nikah lagi. Saya sendiri tidak pernah tahu siapa suami Ibu Atut yang 27 tahun. Bagaimana mungkin, Ibu saja tidak tahu tapi media lebih tahu. Astagfirullah, ya Allah ini merupakan ujian bagi saya di tahun politik," katanya.
WASI'UL ULUM
Berita Terpopuler:
Ibas Disebut Punya Tato, Ani SBY: Itu Fitnah Keji
Hakim Cantik Vica Disebut Suka Aneka Pria
Cara Ratu Atut Habiskan Rp 1 Miliar untuk Dandan
Para Petinggi Demokrat Keroyok Jokowi
Ical: Saya Tidak Minum Es Tebu
Mahfud soal Tudingan Akil: Saya-BW Ngaji Bareng