TEMPO.CO, Jakarta - Menpora Roy Suryo meradang ketika banyak pengguna Twitter yang menegurnya terkait pemberitaan dia marah-marah di dalam pesawat Garuda Indonesia pada Ahad, 20 Oktober 2013.
Roy langsung ngetwit soal pemberitaan tersebut lewat akun Twitternya @KRMTRoySuryo "Kalau tidak tahu masalah sebaiknya jangan TwitSal (=Twit ngAsal) Alias AsBun, Bro. Media yg percaya Issue (=Fitnah) sangat Lebay," kata Roy membalas ritwit dari akun @fadjroel mengenai pemberitaan di Tempo.co (Baca: Roy Suryo Marah Lagi di Dalam Pesawat).
Lalu Roy kembali ngetwit. "Ya Bro. Tidak ada Saksi, Bukti & bahkan Garuda-pun tidak ada laporan ttg hal tsb. Saya heran, Rombongan resmi ber-8 kok disebut 1," kata menteri berkumis ini.
Roy mencoba meluruskan berita tersebut ketika dia bersama istrinya membawa enam tas ke dalam kabin meski telah dilarang petugas Garuda. Menurut Roy, pemberitaan tersebut terbilang lebay. "Garuda Indonesia sendiri heran ada yg LEBAY menyoal 8 orang bawa 6 cabin," katanya.
Pernyataan itu berbeda dengan fakta yang dituturkan sumber Tempo. Menurut dia, setelah Roy ngotot tetap bersama barangnya, kepala kabin mengalah. Kepala kabin juga meminta Roy mengikat tasnya dengan seatbelt, seperti penumpang. Sejumlah penumpang melihat aksi itu merasa heran.
Salah satu follower Roy, @ari_mute mempertanyakan kebenaran berita itu. "Kalau memang hoax..kok ngga dilaporin ke dewan pers pak.."
Dalam hitungan menit, Roy kembali membalas. "Bukan hanya ke Dewan Pers, kalau media LEBAY sudah memuat kabar tanpa klarifikasi & cenderung FITNAH, ada konsekuensinya."
Menurut sumber Tempo, waktu itu Menteri Roy dan keluarganya naik di kelas bisnis maskapai pelat merah itu. Roy sendiri membawa sekitar enam tas ke kabin. Awak kabin yang melihat Roy membawa banyak tas memberi tahu bahwa Roy hanya bisa membawa dua tas, sesuai peraturan penerbangan. Namun, Roy ngotot. "Ia meminta awak kabin itu untuk menunjukkan peraturannya," ujar seorang penumpang yang menjadi saksi mata peristiwa itu.
Ketika dimintai konfirmasi perihal soal ini, Roy mengatakan ini bukan urusan keluarga dan bagasi. "Masak saya mengurusi bagasi," kata Roy melalui pesan pendek ketika menjawab klarifikasi Tempo, Kamis, 31 Oktober 2013. "Tidak ada masalah, kecuali ada yang berkata bohong."
ALIA FATHIYAH | ADITIA
Berita Lain:
Adiguna Sutowo Pernah Menembak Kepala Penagih Bill
KSAU: Udara Natuna Kini Milik Singapura
Punya Rp 60 M, Pejabat Ini Hanya Mengaku Rp 1,2 M
Sejarah Kelam Adiguna di Malam Tahun Baru 2005
Begini Cara Gubernur Jateng Hadapi FPI