TEMPO.CO, Jakarta - Cerita perihal sikap temperamental Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto sudah banyak beredar sejak zaman ia menjadi taruna Angkatan Bersenjata RI. Demikian juga saat ia memimpin Komando Jenderal Pasukan Khusus TNI Angatan Darat. Prabowo tak segan-segan langsung memarahi anak buahnya jika dilihatnya bersalah.
Di kalangan internal pimpinan Partai Gerindra, sikap galak Prabowo jika jengkel atau marah juga hal biasa. Salah satu bentuk kemarahannya yang selama ini menjadi “rahasia orang dalam” Gerindra adalah “hobinya” melempar handphone jika berang.
Handphone itu bisa dibanting di atas meja, bisa juga dilemparkan ke dekat orang yang dimarahinya. Cerita melempar telepon seluler ini berembus dari mulut ke mulut sehingga ada joke: “Jangan letakkan HP dekat Prabowo.” (Baca: Ini Cerita Prabowo Kenapa Trauma pada Pers)
Saat ditanyakan soal “hobinya” marah-marah dengan melempar handphone itu, Prabowo menjawab diplomatis, “Kalau Anda pelajari otobiografi, hampir semua dirut, CEO, panglima, ada enggak yang pernah marah. Jujur, jawab…” ujar Prabowo saat bertandang ke kantor Tempo, 9 Oktober 2013.
Menurut Prabowo, banyak hal di Indonesia ini yang didramatisasi. “Ngrasani wong itu harus,” katanya. Ia bercerita, suatu ketika, seorang penjahit bertanya perihal dirinya yang menodongkan senjata ke Presiden Habibie. Menurut Prabowo, kisah penjahit itu sangat meyakinkan. Prabowo tak tahu dari mana cerita itu didapat karena faktanya ia sama sekali tak pernah melakukan itu. (Baca: Jika Prabowo Presiden, Siapa Ibu Negaranya?)
LRB
Berita Terpopuler:
Ini Agenda Aksi FPI Menolak Lurah Susan
Tanah Ahli Waris Adam Malik Dijual Rp 350 Miliar
FPI Akan Demo Jokowi Soal Lurah Susan
Jokowi Kejar-kejar Pelari Kenya
Tak Hanya Susan, FPI Juga Bidik Lurah Grace