Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Acara Silaturahmi Korban 65 Diserang FAKI  

image-gnews
Korban pelanggaran HAM tahun 1965/66 melakukan aksi di pelataran gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (4/6). ANTARA/Fanny Octavianus
Korban pelanggaran HAM tahun 1965/66 melakukan aksi di pelataran gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (4/6). ANTARA/Fanny Octavianus
Iklan

TEMPO.CO, Sleman - Acara silaturahmi korban 65 di Wisma Santidharma, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Ahad, 27 Oktober 2013, mendapat serangan dari Front Anti-Komunis Indonesia (FAKI). Sebanyak tiga orang mengalami luka akibat serangan tersebut. Mereka dikabarkan telah pulang ke rumah.

"Mereka mengatakan dari FAKI, menyerang dari segala arah. Kami dikepung," kata panitia acara, Irina Dayasih, saat dihubungi Tempo hari ini.

Irina menjelaskan, acara tersebut dihadiri sebagian keluarga korban tragedi 1965. Ada pula anak-anak muda yang mengalami kesulitan secara finansial. Acara tersebut baru pertama kali digelar. "Kami membicarakan soal bagaimana mengentaskan persoalan mereka," kata Irina.

Acara direncanakan mulai pukul 11.00 WIB. Namun, hingga pukul 10.30 WIB, belum ada 10 orang yang hadir. Pada jam yang sama, tiga peserta yang baru tiba dengan mengendarai sepeda motor tiba-tiba diserang sejumlah orang FAKI di halaman gedung. Mereka mengalami luka.

Sebelum penyerangan terjadi, sekitar pukul 08.00 WIB, dia didatangi aparat kepolisian, desa, dan kecamatan. Mereka memberitahukan bahwa ada kelompok masyarakat yang akan membubarkan acara yang digelarnya. Irina pun menjelaskan bahwa acaranya tidak membahayakan.

"Silakan kalau mau duduk, melihat, dan mendengarkan apa yang akan kami bicarakan," kata Irina. Polisi, menurut Irina, menyatakan hanya akan menjaga. Namun kenyataannya, mereka tidak sigap mencegah saat penyerangan terjadi.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta Syamsudin Nurseha menegaskan, negara telah gagal melindungi hak-hak warga negaranya. Mengingat Indonesia telah meratifikasi konvenan hak sipil politik yang di dalamnya ada perlindungan warga negara untuk berkumpul dan berbicara.

"Polisi harus mengusut tuntas kasus itu dengan menangkap pelakunya. Jangan sampai kejadian yang sama berulang lagi," kata Syamsudin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PITO AGUSTIN RUDIANA

Topik terhangat: Sultan Mantu | Misteri Bunda Putri | Gatot Tersangka | Suap Akil Mochtar | Dinasti Banten


Berita terpopuler:

Datang ke UGM, Jokowi 'Dikerjain' Rektor
Daftar Tangan Kanan Adik Atut di Banten
NASA Temukan Cahaya Aneh di Samudera Atlantik
Soal SMS, Anas: Saya Yakin dari SBY
4 Kelebihan iOS Dibanding Android


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Sita Bendera Berlogo Palu Arit di Kafe Garasi 66

29 September 2017

Warga nonton bareng (nobar) pemutaran film pengkhianatan G30S/PKI di Lapangan Hiraq Lhokseumawe, Aceh (23/9) malam. Nobar pengkhianatan G30S/PKI yang diperintahkan Panglima TNI kepada jajaran TNI diseluruh daerah di Indonesia itu bertujuan mengingatkan ke
Polisi Sita Bendera Berlogo Palu Arit di Kafe Garasi 66

Meski pemiliknya menyatakan tak bertujuan menyebarkan komunisme dengan memasang bendera berlogo palu arit aparat tetap memintanya mencopot


Jokowi: Tunjukkan di Mana Ada PKI, Detik Ini Juga Saya Gebuk!

3 Juni 2017

Presiden Joko Widodo (dua kanan) didampingi Gubernur Jatim Sukarwo (kiri) dan Asisten Personalia (Aspers) Kasal Laksamana Muda TNI Karma Suta (kanan) meresmikan SMAN Taruna Nala di Malang, Jawa Timur, 3 Juni 2017. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Jokowi: Tunjukkan di Mana Ada PKI, Detik Ini Juga Saya Gebuk!

Jokowi tidak terima dirinya dikait-kaitkan dengan PKI, apalagi dituding melindungi komunisme.


Soal Logo Palu Arit, Fadli Zon Sependapat dengan Rizieq

25 Januari 2017

Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Front Pembela Islam Rizieq Shihab ketika melakukan audiensi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 11 Januari 2017. ANTARA FOTO
Soal Logo Palu Arit, Fadli Zon Sependapat dengan Rizieq

Fadli Zon mengaku sependapat dengan Rizieq Syihab soal adanya gambar mirip palu-arit pada logo Bank Indonesia di mata uang Rp 100 ribu.


Kenakan Kaus Palu-Arit, Pemuda di Yogya Ditangkap Polisi

26 Desember 2016

Seorang pemuda di Yogyakarta diperiksa polisi karena mengenakan kaus bergambar palu arit, Sabtu, 24 Desember 2016. (Istimewa)
Kenakan Kaus Palu-Arit, Pemuda di Yogya Ditangkap Polisi

Pemuda tersebut membeli kaus bergambar palu-arit produksi Bandung itu pada tahun lalu.


Ada Gambar Palu-Arit, Petugas Copot Beberapa Baliho IM3  

3 Oktober 2016

Baliho IM3 yang dipasang di sejumlah titik Jakarta Selatan dicopot polisi karena menggunakan gambar palu arit. Foto : Istimewa
Ada Gambar Palu-Arit, Petugas Copot Beberapa Baliho IM3  

Baliho tersebut tersebar di empat titik di Jakarta Selatan, salah satunya di Jalan Lenteng Agung.


Buku Komunis Beredar, Polisi Periksa Ikatan Penerbit  

3 Oktober 2016

Seorang pemuda mengenakan kaus bergambar Palu Arit yang menjadi lambang Partai Komunis Indonesia di Ciputat, Tangerang Selatan, 27 Mei 2016. Ia diserahkan ke pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Buku Komunis Beredar, Polisi Periksa Ikatan Penerbit  

Polisi tidak ingin buru-buru menetapkan seseorang sebagai tersangka.


BIN Diminta Cari Penyebar Isu Komunis

3 Juni 2016

Tentara mengamankan pemuda yang mengenakan kaus bergambar Palu Arit di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, 27 Mei 2016. Pemuda mengenakan kaos berlambang Partai Komunis Indonesia  saat berbelanja di pasar Ciputat. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
BIN Diminta Cari Penyebar Isu Komunis

BIN dimintamengungkap aktor di belakangnya untuk mengetahui akar persoalan sekaligus mengidentifikasi motif.


Datangi Menteri Luhut, Ketua FPI Rizieq Shihab Sampaikan Hal Ini

3 Juni 2016

Muhammad Rizieq Syihab. TEMPO/Imam Sukamto
Datangi Menteri Luhut, Ketua FPI Rizieq Shihab Sampaikan Hal Ini

Rizieq datang seusai memimpin iring-iringan massa menyuarakan anti-PKI.


AJI Kecam FPI yang Intimidasi Jurnalis di Simposium Anti-PKI

3 Juni 2016

Ketua AJI Bandung Adie Marsiela berorasi saat menggelar aksi peringatan World Press Freedom Day di depan Polrestabes Bandung, Jawa Barat, 3 Mei 2016. Peserta aksi mengutuk segala tindak kekerasan terhadap jurnalis oleh semua pihak, menghentikan impunitas dan pengusutan kasus kekerasan pada jurnalis, serta tuntutan pada Polda Jawa Barat untuk mengklarifikasi dan pencabutan ancaman terhadap jurnalis peliput kerusuhan Banceuy oleh Brimob Polda Jabar. TEMPO/Prima Mulia
AJI Kecam FPI yang Intimidasi Jurnalis di Simposium Anti-PKI

AJI Jakarta meminta pelaku pengusiran dan intimidasi atas jurnalis diproses secara hukum karena melanggar UU Pers.


Ansor Protes Dicatut Panitia Simposium Anti-PKI  

3 Juni 2016

Anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU). TEMPO/Seto Wardhana
Ansor Protes Dicatut Panitia Simposium Anti-PKI  

Gerakan Pemuda Ansor menyampaikan protes karena nama dan logo organisasinya ikut dicantumkan.