TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo Subianto mengakui pemerintah Amerika Serikat selalu menolak permohonan visanya. Ia terakhir kali mengajukan visa masuk ke negara itu 10 tahun lalu. “Bagaimana pun kita kan ada dignity,” kata Prabowo ketika ditanya mengapa dia tidak mencoba lagi akhir-akhir ini, dalam wawancara dengan Tempo, Rabu, 9 Oktober 2013.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengatakan terakhir masuk Amerika Serikat pada 1998/1999 setelah dicopot dari jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Ia mengaku tidak mengetahui apakah namanya benar-benar masuk daftar hitam Amerika Serikat. “Yang jelas, setiap kali saya mengajukan visa selalu ditolak,” kata pensiunan jenderal bintang tiga itu.
Tempo dua kali melakukan wawancara dengan calon presiden dari Partai Gerindra itu. Selain pada saat kunjungannya ke kantor redaksi, wawancara dilakukan Senin, 21 Oktober 2013, di rumahnya yang besar di perbukitan Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Wawancara ini akan diterbitkan dalam laporan utama Majalah Tempo, yang mulai beredar Senin, 28 Oktober 2013.
Ditanyakan apakah “sentimen anti-Amerika” akan menguntungkan dia, yang ditolak masuk negara itu, Prabowo mengatakan, “Saya kan tidak menyebarkan. Saya kan tidak ingin untuk tidak disukai Amerika. Tapi mau diapakan? Saya tidak pernah pakai, malah lawan-lawan saya yang pakai. Tidak masalah.”
BS
Topik Terhangat:
Sultan Mantu|Misteri Bunda Putri |Gatot Tersangka| Suap Akil Mochtar |Dinasti Banten
Berita Terpopuler:
Miing Bagito: Jalan Banten Rusak oleh Lamborghini
Kantor Diubek-ubek KPK, Anak Buah Airin Bungkam
Miing: Airin Pernah Audisi Figuran Bagito Show
Inilah Kantor Wawan sebagai Wali Kota Malam
Bunda Putri Sering Mengaku Alumnus Minyak ITB 75