TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Adnan Buyung Nasution mengungkapkan alasannya mau menjadi pembela untuk Tubagus Chaeri Wardana, tersangka suap sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi. Adnan Buyung mengatakan ada alasan personal karena kerap dibantu Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, istri Chaeri.
"Dia sebagai wali kota pernah bantu Abang untuk urusan rumah. Ada hubungan baik lah yah, silaturahmi selama ini," kata Adnan Buyung seusai mengunjungi Chaeri alias Wawan di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, 11 Oktober 2013.
Buyung menceritakan asal-muasal Airin membantu pengurusan rumahnya. Pernah suatu ketika, kata Adnan, seorang pengusaha hendak membangun tiga tower di depan rumahnya di Jalan Poncol Lestari Nomor 7 Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Akibatnya, dia terancam tak bisa lagi memandangi panorama langit ketika bersantai di kediamannya itu. "Pemiliknya itu orang kuat, kapitalis," ujar dia.
Adnan Buyung tak bisa berbuat apa-apa sampai pada suatu waktu Airin membantu menolak pembangunan tower tersebut. "Nah, sekarang dia dalam kesusahan, tentu Abang secara moral patut membantu lah, apalagi dia minta," ia menambahkan.
Meski berutang budi, Adnan Buyung berjanji akan mendorong Chaeri membongkar kasus suap itu. Ia mengibaratkan dirinya membantu Chaeri sama halnya dengan menjadi pembela mafia pajak, Gayus Holomon Tambunan.
"Yang saya cari kebenaran dan keadilan untuk rakyat, saya selalu begitu. Tapi ketika berbalik seperti halnya Gayus, saya tidak mau lagi," tuturnya.
Buyung mengatakan dirinya tidak akan menghalangi peradilan maupun KPK menjatuhkan hukuman buat Chaeri. "Kalau dia bersalah dia harus dihukum. Saya bukan bela untuk tidak dihukum, tetapi saya beri bantuan demi kejujuran dan keadilan."
Tubagus Chaeri ditetapkan tersangka lantaran menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi non-aktif Akil Mochtar dalam sengketa pemilihan Bupati Lebak, Banten, senilai Rp 1 miliar. Ia ditahan lembaga anti-korupsi itu sejak pekan lalu.
TRI SUHARMAN
Berita Terpopuler:
Sebut Tak Tahu Bunda Putri, Luthfi Dimarahi Hakim
Ditanya Soal Proyek, Airin: Terima Kasih!
Soal Calon First Lady, Prabowo: Tunggu Saja
SBY: Saya Bukan Pejabat Kacangan
Orang Dekat Gubernur Atut, Ratu Irma, Ditahan