TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia siap membantu pemerintah mencegah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ke luar negeri. Meskipun hingga kini belum diketahui maskapai apa yang rencananya digunakan Atut untuk terbang ke Tanah Suci.
"Kalau (Atut) masuk daftar cegah ke luar negeri, Garuda boleh menolak (memberangkatkan)," kata Senior Manager Public Relations Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, melalui pesan pendek kepada Tempo, Minggu malam, 6 Oktober 2013.
Ikhsan mengatakan belum tahu paket Ongkos Naik Haji yang dipilih Atut untuk berhaji. Namun, katanya, jika mengikuti paket ONH reguler, nama Atut terdaftar di Kementerian Agama. Namun, jika memilih paket ONH plus, ada kemungkinan Atut akan diterbangkan maskapai selain Garuda Indonesia.
"Karena ONH plus dilayani juga oleh maskapai selain Garuda Indonesia yang merupakan maskapai asing," ucapnya. Maskapai-maskapai tersebut adalah Emirates, Etihad, Qatar Airways, Saudi Airlines, Singapore Airlines, dan Malaysian Airlines.
Atut sepertinya tak menghiraukan pencegahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penangkapan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana, yang diduga menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar Rp 1 miliar. Duit suap itu diduga untuk memenangi gugatan pemilihan kepala daerah Lebak, Banten.
Atut yang sebelumnya dikabarkan sakit, menurut ajudannya, Linda, sudah membaik. "Ibu sehat sekarang dan sedang persiapan acara zikir walimatul safar (persiapan haji), insya Allah tanggal 9 Oktober berangkat," kata Linda saat dihubungi Tempo, kemarin.
Padahal Direktorat Jenderal Keimigrasian telah mencegah Atut sejak 3 Oktober 2013 atas permintaan KPK. Linda yang diajukan sejumlah pertanyaan terkait pencegahan atasannya buru-buru menyudahi pembicaraan. "Sudah, ya, ini sedang persiapan (acara) di rumah Ibu di Serang," ujar Linda sembari menutup telepon.
Sehari setelah dicegah, pada Jumat, 4 Oktober 2013, Atut sulit ditemui wartawan. Bahkan istri Hikmat Tomet, anggota DPR RI dari Fraksi Golkar itu, tidak menghadiri Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-13 Banten di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banten. Jejak Atut sempat ditemukan media melalui orang-orang terdekatnya saat mengunjungi rumah mewahnya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu lalu.
MARIA YUNIAR