TEMPO.CO, Surabaya - Uni Eropa menyelenggarakan pameran pendidikan tinggi terbesar di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pameran bertajuk "European Higher Education Fair 2013" ini merupakan yang pertama kali digelar Uni Eropa di Surabaya bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, British Council, CampusFrance IFI (Prancis), dan Nuffic Neso (Belanda).
Pameran ini terbuka untuk umum dan gratis pada Rabu, 9 Oktober 2013 serta diikuti sekitar 115 lembaga dari 15 negara di kawasan tersebut. “Pameran serupa di Jakarta kami jadwalkan berlangsung tanggal 12-13 Oktober,” kata Jenni Lundmark, programme officer dari Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dalam keterangannya, Jumat, 4 Oktober 2013.
Pameran di Surabaya dilangsungkan di Grand City Ballroom, lantai 4, Jalan Walikota Mustajab, Surabaya, pukul 14.00-18.00 WIB. Sedangkan pameran di Jakarta diadakan di Puri Agung Convention Hall Grand Sahid Jaya Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, selama dua hari, yakni 12-13 Oktober 2013 pukul 11.00-18.00 WIB.
Jenni mengatakan pameran pendidikan tinggi ini merupakan kesempatan yang baik bagi para calon mahasiswa untuk bertemu perwakilan berbagai universitas Eropa. Dalam kesempatan itu, mereka bisa berdiskusi mengenai program studi dan kehidupan kampus, serta informasi mengenai lembaga-lembaga pendidikan tinggi di Eropa.
Lembaga pendidikan peserta pameran itu akan memberikan presentasi dalam acara khusus selama pameran di Surabaya maupun di Jakarta berlangsung. Menurut Jenni, minat mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi di Eropa cukup tinggi.
Jumlah mahasiswa Indonesia yang berangkat ke Eropa tahun 2013 meningkat lebih dari 30 persen. Lebih 4.000 mahasiswa Indonesia telah berangkat ke Eropa untuk studi tingkat sarjana (S1) dan pasca-sarjana (S2 dan S3). “Lebih dari 7.000 mahasiswa Indonesia sedang menempuh studi di Eropa saat ini," katanya.
Jumlah mahasiswa di seluruh dunia yang menempuh pendidikan tinggi diperkirakan akan meningkat sebesar 300 persen, yaitu sekitar 100 juta di tahun 2000 menjadi 400 juta pada 2030.
Saat ini, jumlah mahasiswa di seluruh dunia yang menempuh studi keluar negeri sekitar 4 juta orang dan diperkirakan meningkat menjadi 7 juta orang akhir abad ini. "Khusus untuk Eropa, saat ini terdapat 1,8 juta mahasiswa asing atau sebesar 45 persen dari jumlah mahasiswa asing di seluruh dunia," kata Jenni Lundmark.
AGUSSUP