TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengaku melihat perubahan pada sosok Dada Rosada, bekas Wali Kota Bandung. Perubahan itu terlihat terutama dari tubuhnya. "Sekarang Dada terlihat gemuk," kata Yossi di halaman parkir gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 1 Oktober 2013.
Yossi menilai perubahan pada bekas bosnya di Pemerintah Kota Bandung itu terjadi karena Dada tak lagi blusukan ke mana-mana. "Kan, hanya diam di satu tempat, kerjanya hanya salat," ujar dia.
Yossi diperiksa penyidik KPK terkait kasus suap majelis hakim perkara Dana Bantuan Sosial Pemkot Bandung. Pemeriksaan itu berlangsung singkat karena Yossi hanya ditanya seputar percakapan Dada dengan dirinya.
Dada ditahan KPK sejak 19 September 2013. Ketika itu, Dada datang ke gedung KPK pagi-pagi dengan mengenakan kemeja putih bergaris tipis dan celana katun hitam. Sore harinya, pakaian Dada berubah. Sebab, dia harus mengenakan rompi tahanan KPK.
Kasus korupsi yang menjerat Dada Rosada bermula dari aksi KPK menangkap basah Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tejocahyono dan seorang kurir bernama Asep pada 22 Maret 2013, pukul 14.15, di ruangan Setyabudi di PN Bandung. (baca juga: Dada Rosada Tersangka, Warga Bandung Tumpengan)
Setyabudi kepergok menerima uang Rp 150 juta dari Asep. Diduga, duit itu merupakan imbalan atas vonis ringan Setyabudi pada perkara kasus dana bantuan sosial yang melibatkan sejumlah pejabat di Bandung. Dalam perkara itu, Setyabudi menjadi ketua majelis hakim.
Selain Dada, KPK menetapkan lima tersangka lain dalam kasus ini. Mereka adalah Setyabudi Tejocahyono, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah Pemkot Bandung Herry Nurhayat, kurir Asep, pentolan organisasi masyarakat di Bandung Toto Hutagalung, dan bekas Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi.
MUHAMAD RIZKI
Terhangat
Edsus LEKRA | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah
Berita terkait:
Tersangka di KPK Kaget Lihat Fotografer Terpeleset
Masuk KPK, Dada Rosada: Assalamualaikum
KPK Resmi Tahan Dada Rosada