TEMPO.CO, Jakarta - Ahli forensik Mun'im Idris dikenal sebagai sosok yang dermawan oleh muridnya. Yuli Budiningsih, Kepala Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, mengatakan di kesehariannya Mun'im tak segan berbagi. "Beliau itu punya kasih sayang di hatinya, lembut, dan dermawan. Beliau sering ngasih uang ke cleaning service," kata Yuli ketika dihubungi Tempo, Jumat, 27 September 2013.
Menurut dokter forensik yang telah mengenal Mun'im sejak masa kuliah ini, Mun'im adalah sosok guru sekaligus teman diskusi dan berdebat. "Banyak pengetahuan dan pengalaman dari beliau." Secara pribadi, Yuli juga menjadikan Mun'im sosok 'ayah'. "Kadang-kadang saya curhat, bicara hal pribadi."
Meski telah pensiun, Mun'im yang lahir di Pekalongan 66 tahun lalu tetap ingin mengajar. Sehingga, Mun'im menjadi dosen tamu di Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK UI. "Beliau minta izin mau berbagi ilmu. Masih banyak yang mau disampaikan ke mahasiswa," kata Yuli. Tak hanya di UI, Mun'im juga mengajar di Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian dan Kejaksaan.
Mun'im Idris meninggal pada Jumat pukul 02.32 WIB di ruang ICU RSCM. Yuli mengatakan Mun'im sudah dirawat di sana sejak 7 September dan baru menjalani operasi karena sakit di bagian pencernaan. (Kasus besar yang Ditangani Mun'im)
ATMI PERTIWI
Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terpopuler
Jokowi: Lurah Susan Tak Akan Dipindah
Ini Pengakuan Tersangka Penyekap Penjual Kopi
Ahok Tuding Ada Provokator Demo Lurah Susan
Perempuan Cantik di Seputar Narkoba
Demo Lurah Susan, Pengamat: Politik Dalih Agama