TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengingatkan masyarakat di wilayah rentan gempa untuk waspada terhadap bencana alam. Kewaspadaan bencana ini penting mengingat Pakistan dan Peru belum lama ini diguncang gempa berkekuatan 7 Skala Richter.
Rachmat Fajar Lubis, Koordinator Kebencanaan dan Lingkungan dari LIPI mengatakan, meski tidak ada bukti gempa akan menjalar ke wilayah Indonesia, namun masyarakat tetap diminta waspada. "Sebenarnya kita sadar bahwa ini suatu saat bisa terjadi juga di Indonesia, hanya waktunya saja tidak tahu kapan. Tapi kita harus siap kapan pun (bencana) datang dan siaga," kata Rachmat saat ditemui pada acara LIPI Expo 2013, di Bengkulu, Kamis 26 September 2013.
Selasa 24 September lalu, gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR) mengguncang Pakistan. Gempa ini menyebabkan munculnya sebuah pulau kecil di laut Arabia. Lalu tak lama kemudian, pada 25 September, gempa juga mengguncang pesisir Peru dengan kekuatan 7,0 SR.
Rachmat melanjutkan, sejauh ini pihaknya bersama instansi pemerintah terkait tengah aktif mengkampanyekan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Sejauh ini, kata dia, beberapa wilayah rentan gempa sudah sangat siap dengan teknologi pencegahan dan penanganannya. Kesiapan ini salah satunya terbukti dengan adanya shelter atau titik poin evakuasi warga saat bencana muncul. Shelter ini harus memenuhi beberapa kriteria diantaranya mudah dijangkau, luas, memiliki sumber air, dan kemudahan akses menjangkau makanan.
ROSALINA
Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terpopuler
Jokowi: Lurah Susan Tak Akan Dipindah
Ini Pengakuan Tersangka Penyekap Penjual Kopi
Ahok Tuding Ada Provokator Demo Lurah Susan
Perempuan Cantik di Seputar Narkoba
Demo Lurah Susan, Pengamat: Politik Dalih Agama