TEMPO.CO, Bandung - Peristiwa terbunuhnya Sisca Yofie masih meninggalkan sejumlah pertanyaan. Rekonstruksi yang dilakukan kepolisian pada akhir Agustus 2013 pun dinilai janggal oleh keluarga. Terlebih Kejaksaan Negeri Bandung kini mengembalikan berkas penyidikan polisi soal pembunuhan Sisca Yofie.
"Dari rekonstruksi, motor Wawan kan melewati mobil dulu, kemudian balik. Padahal, saya lihat di CCTV, dia langsung dibegal. Bahasa Sundanya dibekem," kata seorang warga di sekitar kediaman Sisca Yofie, Jalan Setra Indah Utara, Sukajadi, Kota Bandung, pada Tempo, Jumat, 6 September 2013.
Dia adalah salah satu orang yang ikut menyaksikan diputarnya CCTV rekaman pembunuhan Sisca Yofie. CCTV itu berasal dari pos security Guest House Setra Priangan yang terletak persis di samping rumah kost-an Sisca Yofie. Begitu tubuh Sisca Yofie ditemukan tergeletak bersimbah darah, polisi langsung mengusut pelaku dengan meminta keterangan petugas security dan memutar rekaman CCTV itu.
"Rekonstruksi dan rekaman CCTV itu tidak cocok. Banyak yang janggal," kata sumber Tempo ini. Pada saat rekonstruksi, kata dia, posisi mobil Sisca menghadap pagar. Padahal, rekaman CCTV menunjukan moncong mobil mengarah ke jalan. Tak pelak, kejanggalan proses rekonstruksi ini membuat banyak warga tak habis pikir. "Saat rekonstruksi dilakukan banyak kok warga yang bilang aneh, janggal," kata sumber ini. Dia juga menyaksikan rekonstruksi polisi di dekat rumahnya.
Adapun polisi meyakini sebaliknya. Kapolrestabes Bandung Kombes Sutarno yakin sudah menemukan pembunuh Sisca Yofie, yakni Wawan dan Ade. Polisi berulangkali membantah ada keterlibatan aktor lain dalam pembunuhan Sisca Yofie.
Baca Juga:
Sisca Yofie terbunuh di tangan Wawan dan Ade pada Senin malam, 5 Agustus 2013. Kedua tersangka mengaku hanya menjambret tas Sisca yang ada di dalam mobil. Menurut Wawan, Sisca sempat mengejar dan merangkulnya sebelum akhirnya rambut Sisca masuk dalam gir motor dan terseret hingga 800 meter.
AMIRULLAH | PERSIANA GALIH
Berita Terpopuler:
Fathanah Minta Tri Kurnia Tutupi Perselingkuhannya
Jokowi - Ahok `Menggoyang` Mal di Jakarta
Cuma Curhat, Fathanah Beri Cewek Ini Ratusan Juta?
Dirut TVRI Paksa Redaksi Siarkan Konvensi Demokrat
Marzuki Alie: Konvensi Demokrat Itu Urusan Negara
Jalan Damai Munzir Almusawa di Kasus Mbah Priok