TEMPO.CO, Banda Aceh -- Kuesioner data kesehatan yang meminta pengisian ukuran kelamin dan beredar di SMP 1 Kota Sabang, Provinsi Aceh, ternyata berasal dari puskesmas setempat. Pihak Dinas Kesehatan Kota Sabang mengakui telah menghentikan pembagian kuesioner tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Sabang, Rajuddin, kepada Tempo mengatakan awalnya tidak mengetahui perihal kuesioner tersebut karena sedang berada di Jantho, Aceh Besar, untuk mengikuti pelatihan. Tetapi kemudian dia menelusuri kepada bawahannya di Dinas. (Lihat: Siswa SMP di Aceh Harus Sebutkan Ukuran Kelamin)
Menurut dia, beberapa wali murid di SMP 1 Sabang juga menghubunginya perihal kuesioner bergambar ukuran kelamin tersebut. "Kuesioner baru disebar di SMP 1, saya sudah perintahkan untuk menghentikan pembagiannya ke sekolah lain," ujarnya. "Saya belum lihat, saya masih menelusurinya lebih jauh." Dia kemudian meminta Tempo menghubungi salah seorang stafnya di Dinas Kesehatan Kota Sabang.
Menurut penelusuran dan pengakuan staf tersebut, Darisyah, kuesioner itu berasal dari Puskesmas Sukakarya, Sabang, yang melakukan pendataan terhadap kesehatan alat reproduksi. "Kata orang puskesmas, tahun lalu juga ada kuesioner yang sama, tapi kok tidak bermasalah," ujarnya berdasarkan pengakuan seorang pegawai puskesmas.
Sampai berita ini ditulis, Kepala Puskesmas Sukakarya belum dapat dihubungi. Nomor telepon selulernya tidak aktif.
Baca juga:
Seperti diberitakan sebelumnya, kuesioner data kesehatan itu terdiri dari enam halaman. Bagian pertama tertulis "Rahasia" dan "Kuisioner Penjaringan Kesehatan Peserta Didik Sekolah Lanjutan".
Masalahnya, pada halaman kelima terdapat gambar contoh payudara, kelamin perempuan, dan kelamin laki-laki. Masing-masing terdapat empat nomor pada gambar tersebut dari ukuran kecil ke besar. Siswa disuruh melingkari salah satu nomor. ***
ADI WARSIDI
Terhangat:
Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita
Baca juga:
Jokowi Siap Hadapi Gugatan Buruh
Evaluasi Kinerja Karyawan Boleh Dibuka
Haji Lulung: Ahok Jangan Celetak-celetuk Slengean
Jaksa Selidiki Korupsi di Acara Anang-Ashanty