Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Kenapa Jalan Medan Merdeka Ganti Nama

Editor

Anton Septian

image-gnews
Putri Presiden RI ke-2 Soeharto Siti Hardiyanti Rukmana (kedua kanan) didampingi Mantan Menko Ekuin JB Soemarlin (kedua kiri), tokoh militer Jendral (purn) TNI Eddy Nalapraya (kanan) dan penyunting buku Mahpudi (kiri) menunjukkan buku foto
Putri Presiden RI ke-2 Soeharto Siti Hardiyanti Rukmana (kedua kanan) didampingi Mantan Menko Ekuin JB Soemarlin (kedua kiri), tokoh militer Jendral (purn) TNI Eddy Nalapraya (kanan) dan penyunting buku Mahpudi (kiri) menunjukkan buku foto "Incognito Pak Harto" saat peluncurannya, di Jakarta (5/6). ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Panitia 17 yang mengusulkan perubahan Jalan Medan Merdeka, Jimly Asshiddiqie, mengatakan ada tiga tujuan yang ingin dicapai dengan pergantian nama itu. "Pertama, memberi penghargaan pada sejarah," ujar Jimly ketika ditemui di Hotel Aryaduta, Senin, 2 September 2013. Jimly menilai kesadaran generasi muda saat ini terhadap sejarah perlu dibangkitkan.

Kedua, kata Jimly, sebagai bentuk apresiasi terhadap pahlawan. Menurut dia, di Indonesia saat ini hanya ada dua kota yang menggunakan nama Soekarno sebagai nama jalan. Di daerah juga ada gedung dan jembatan yang semula bernama Soekarno, lalu diganti dengan nama lain. "Kan tidak pantas itu," ujarnya.

Ia mencontohkan perubahan nama Jembatan Ampera di Palembang. "Dulu diresmikan dengan nama Jembatan Bung Karno, namun sesudah tragedi G30S diganti menjadi Jembatan Ampera."

Tujuan ketiga berkaitan dengan rencana rekonsiliasi. Jimly mencontohkan usulan mengenai rencana penamaan Jalan Gajah Mada dan Jalan Majapahit di Kota Bandung. Begitu juga sebaliknya, rencana penamaan Jalan Siliwangi dan Jalan Pajajaran di Kota Surabaya. Hal ini berhubungan dengan “dendam” sejarah setelah Perang Bubat antara Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat dan Majapahit di Jawa Timur.

Dalam hal Jalan Medan Merdeka, menurut Jimly, ide rekonsiliasi khususnya berkaitan dengan rencana Jalan Soeharto. Soal ini belum  ada keputusan akhir. "Gubernur akan berkonsultasi dulu kepada Presiden," kata Jimly.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencananya, Jalan Medan Merdeka Utara menjadi Jalan Soekarno, Jalan Medan Merdeka Selatan menjadi Jalan Mohammad Hatta, Jalan Medan Merdeka Barat menjadi Jalan Ali Sadikin, dan Jalan Medan Merdeka Timur menjadi Jalan Soeharto. Usulan dua jalan yang terakhir masih diperdebatkan.

MAYA NAWANGWULAN

Terpopuler:
5 Bintang yang Berakhir Jadi Gelandangan
Jusuf Kalla: Jokowi Harus Nyapres
Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?
Menteri Agama Ngambek Pidatonya Terpotong Azan  
Relokasi Blok G Cepat, Jokowi Tungguin Tukang Cat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Devaluasi Rupiah: 45 Tahun Lalu Merosot dari Rp 415,00 menjadi Rp 625,00 per Dolar Amerika

16 November 2023

Ilustrasi mata uang dollar Amerika Serikat. TEMPO/Imam Sukamto
Kisah Devaluasi Rupiah: 45 Tahun Lalu Merosot dari Rp 415,00 menjadi Rp 625,00 per Dolar Amerika

Keputusan devaluasi itu berdampak yang luas terhadap kondisi ekonomi negara dan memberikan pelajaran berharga bagi pemerintah dan pelaku ekonomi.


Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

5 Agustus 2023

Bendera dan Atribut Partai menghiasi lokasi berlangsungnya Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, 6 Desember 2014. Munas tandingan yang dilaksanakan oleh Presidium Penyelamat Partai Golkar ini rencananya akan dihadiri oleh 240 DPD provinsi dan kabupaten/kota. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

Berikut jumlah kursi yang diperoleh Partai Golkar dari Pemilu 2009, 2014, dan 2019 yang semakin menurun. Bagaimana prospek di Pemilu 2024?


TMII Diresmikan 48 Tahun Lalu, Berikut Kilas Balik Proyek Wisata Bertema Budaya Indonesia

21 April 2023

Situasi pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur yang mengabadikan momen di alun-alun monumen Tugu Api Pancasila saat libur tahun baru 2023. Ahad, 1 Januari 2023. Foto: ANTARA/Fitra Ashari
TMII Diresmikan 48 Tahun Lalu, Berikut Kilas Balik Proyek Wisata Bertema Budaya Indonesia

Digagas sejak Maret 1970, pembangunan proyek TMII dimulai pada tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975 atau 48 tahun silam.


Perubahan Nama Jalan Tahap Dua di Jakarta, Riza Patria: Sudah Disusun

25 September 2022

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 16 September 2022. TEMPO/Lani Diana
Perubahan Nama Jalan Tahap Dua di Jakarta, Riza Patria: Sudah Disusun

Wagub DKI Riza Patria mengatakan rencana perubahan nama jalan di Jakarta sudah disusun, tapi belum bisa diumumkan


Rencana Perubahan Nama Jalan di Kelapa Gading, Politikus PDIP: Warga Menolak

16 September 2022

Pengerjaan pembangunan jalan Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang Segmen Kelapa Gading-Pulo Gebang di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) menargetkan penyelesaian jalan ini pada tahun 2021. Tempo/Tony Hartawan
Rencana Perubahan Nama Jalan di Kelapa Gading, Politikus PDIP: Warga Menolak

Anggota DPRD DKI Agustina Hermanto alias Tina Toon menerima aduan warga yang menolak perubahan nama jalan di Kelapa Gading.


Perubahan Nama Jalan di Jakarta Berujung Pansus, Ini Kata Wagub DKI

16 Juli 2022

Kendaraan melintasi Jalan H Bokir Bin Dji'un yang sebelumnya bernama Jalan Raya Pondok Gede ruas Jalan Raya Bogor - Tamini di Jakarta, Selasa, 21 Juni 2022. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Perubahan Nama Jalan di Jakarta Berujung Pansus, Ini Kata Wagub DKI

Wagub DKI Jakarta Riza Patria berharap masalah perubahan nama jalan ini dibicarakan baik-baik dengan DPRD DKI tanpa perlu menggelar pansus


Pemkot Jakpus Bakal Sosialisasikan Lagi Perubahan Nama Jalan ke Warga

3 Juli 2022

Warga membentangkan spanduk penolakan perubahan nama jalan di Batu Ampar, Jakarta Timur, Kamis, 30 Juni 2022. ANTARA/Yogi Rachman
Pemkot Jakpus Bakal Sosialisasikan Lagi Perubahan Nama Jalan ke Warga

Pemkot Jakpus bakal mengumpulkan seluruh ketua RT dan RW yang terdampak perubahan nama jalan


Dampak Perubahan 22 Nama Jalan Sistemik, PDIP: Pak Anies Baswedan Jangan Pakai Ego

26 Juni 2022

Papan nama Jalan Mpok Nori juga telah terpasang menggantikan nama Jalan Raya Bambu Apus, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Selasa 22 Juni 2022.TEMPO/Annisa Apriliyani
Dampak Perubahan 22 Nama Jalan Sistemik, PDIP: Pak Anies Baswedan Jangan Pakai Ego

Hardiyanto Kenneth meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertanggungjawab atas dampak sistemik yang ditimbulkan dari perubahan nama 22 jalan.


Anies Baswedan Stop Kontroversi Nama Jalan Jenderal A.H. Nasution

2 Februari 2018

Sejumlah kendaraan nekat menerobos jalur Transjakarta di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta, 24 Juli 2017. PT TransJakarta kembali berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk program sterilisasi jalur Transjakarta. ANTARA/Reno Esnir
Anies Baswedan Stop Kontroversi Nama Jalan Jenderal A.H. Nasution

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan sosialisasi rencana perubahan nama Jalan Mampang Raya dan Buncit Raya menjadi Jalan A.H. Nasution.


Penyebab Anies Baswedan Hentikan Perubahan Nama Jalan Buncit

1 Februari 2018

Sejumlah pengendara sepeda motor menerobos jalur Trans-Jakarta di perempatan Mampang Prapatan, Jakarta, 13 Juni 2016. Sejumlah pengendara masuk ek jalur Trans-Jakarta guna menghindari kemacetan. Tempo/Avit Hidayat
Penyebab Anies Baswedan Hentikan Perubahan Nama Jalan Buncit

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan seluruh proses sosialisasi perubahan nama Jalan Buncit Raya menjadi Jenderal Besar A.H. Nasution.