TEMPO.CO, Makassar - Penyidik Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menelusuri dugaan unsur perdagangan manusia pada kasus penculikan siswi SMP oleh sopir taksi. Menurut Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Komisaris Anwar Hasan, dugaan itu harus diperkuat dengan keterangan pelaku. "Ada dugaan ke arah human trafficking. Tapi kami masih mengumpulkan fakta sembari mencari pelaku," kata Anwar, Jumat, 30 Agustus 2013.
Anwar mengatakan, polisi juga memiliki dugaan lain terkait motif penculikan itu: pencabulan. Dan kini, penyidik telah mengetahui identitas pelaku penculikan berdasarkan pengakuan korban, Rafika. Siswi kelas III SMP itu dilaporkan menghilang sejak Selasa, 27 Agustus 2013. Selama diculik, Rafika disekap di satu ruangan yang hingga kini belum jelas lokasinya. Pada Kamis, sekitar pukul 17.00, penculik melepaskannya di sekitar Jalan Pengayoman, Kecamatan Rappocini.
Rafika dibebaskan dari tempat penyekapan dan dibawa menggunakan taksi dengan mata tertutup serta tangan terikat. Setelah diturunkan dari taksi, Rafika menghubungi keluarganya melalui telepon genggam. Bersama keluarganya, Rafika kemudian melapor ke kantor Polrestabes Makassar. Dari kesaksian Rafika, polisi mencari identitas penculik di daftar sopir taksi. Pelaku pun diduga bekerja pada perusahaan taksi bercat kuning, sebagai sopir tetap. “Orangnya belum terlalu tua. Saya hafal wajahnya,” kata Rafika.
Penyidik sendiri menduga penculik tidak bekerja sendiri. Namun bersama dua orang lainnya. Siapa kedua orang itu, polisi belum mengetahui identitasnya.
Di tempat terpisah, belasan orang menyerang kantor perusahaan taksi di Jalan Barawaja, Kecamatan Makassar, Kamis kemarin. Mereka melempari kantor dan taksi yang terparkir dengan batu. Akibatnya, sejumlah kaca kantor pecah dan lima taksi rusak. "Mereka tidak bisa menahan emosi," kata Lilis, ibu Rafika.
Buntut penyerangan itu, 12 lelaki diamankan di Polrestabes Makassar. Mereka akan mendekam di ruang tahanan sembari dimintai keterangan oleh penyidik. "Mereka dikenakan pasal perusakan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar M. Endro.
AAN PRANATA
Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Pilkada Jatim | Konvensi Partai Demokrat
Berita Populer
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing
8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden
Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas
Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat