TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. menolak mengikuti konvensi Partai Demokrat. Kamis, 29 Agustus 2013, Mahfud sempat datang ke Wisma Kodel, di Kuningan, Jakarta Selatan, tempat wawancara peserta konvensi dilakukan.
Namun, Mahfud hanya masuk selama 10 menit ke ruangan komite konvensi. Biasanya calon peserta konvensi diwawancarai selama satu jam atau lebih.
Mahfud sendiri hadir dengan mengenakan setelan jas serba hitam. Dia disambut hangat oleh anggota komite konvensi, Suaidi Marasabessy dan Hinca Panjaitan.
"Terima kasih sudah datang," ujar Suaidi saat menyambut Mahfud di lobi gedung itu. Mahfud dan Suaidi terlihat saling menempelkan pipi.
Setelah keluar dari ruang konvensi, didampingi Suaidi dan Hinca, Mahfud duduk di sofa hitam di tengah ruangan. "Saya akan langsung bacakan saja, biar sama dengan apa yang saya sampaikan di dalam," ujar Mahfud seraya mengeluarkan secarik kertas.
Mahfud mengaku sangat menghargai Partai Demokrat yang mengundangnya dalam konvensi. Dia juga memuji langkah Demokrat menggelar konvensi sebagai langkah yang baik dan inovatif sebagai bentuk pelaksanaan undang-undang.
"Tapi atas saran para guru saya, para kiai dan juga teman-teman saya di universitas, saya merasa tidak harus mengikuti konvensi Demokrat," kata Mahfud.
"Saya memutuskan untuk tidak mengikuti konvensi Partai Demokrat," ujar Mahfud. Dia berharap agar Demokrat bisa menemukan calon presiden yang terbaik agar masa depan Indonesia menjadi lebih baik pula.
Mendengarkan pernyataan Mahfud, wajah Hinca dan Suaidi perlahan berubah suram. Keduanya memilih bungkam soal penolakan Mahfud.
SUBKHAN
Berita Terpopuler:
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing
Sampah Sisa Resepsi Atiqah-Rio Jadi Perbincangan
Tolak Demo, Tokoh Masyarakat Dukung Lurah Susan
Jusuf Kalla Tolak Undangan Konvensi Demokrat
Dokter Forensik Sisca Yofie Tuding Mun'im Gegabah
Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok