TEMPO.CO, Semarang - Pasangan Gubernur-wakil Gubernur Jawa Tengah yang terpilih, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko rencananya akan dilantik Jumat 23 Agustus 2013. Acara dilanjutkan dengan pesta yang diklaim sebagai pesta rakyat di depan Gedung DPRD Jawa Tengah, Jalan Pahlawan. Pesta diprediksi akan dihadiri 2500 orang. Untuk keperluan itu, panitia menyiapkan 12 ribu porsi makanan gratis. “Satu orang disiapkan makanan lima porsi,” kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono Kamis 22 Agustus 2013.
Seusai salat Jumat pesta dilanjutkan di Kantor PDI Perjuangan Jawa Tengah, partai yang mengusung pasangan Ganjar-Heru. Anggaran acara pelantikan Ganjar-Heru, termasuk pesta rakyat bersumber dari APBD Jawa Tengah 2013. “Anggaran pelantikan sebenarnya senilai Rp 1 miliar,” ujar Sekretaris DPRD Jawa Tengah, Priyo Anggoro. Tapi, ujarnya, Ganjar Pranowo ingin pelantikan secara sederhana, maka dananya dikurangi menjadi Rp 500 juta.
Pengamat politik dari Universitas Diponegoro Semarang Teguh Yuwono menyatakan, pesta ini digelar seolah ingin menunjukan kedekatan Ganjar dengan rakyat. “Ganjar ingin menunjukan yang dilantik bukan hanya Ganjar semata, tapi rakyat Jawa Tengah yang akan ia pimpin,” katanya kemarin. Teguh menilai pesta ini hal yang biasa. “Sehari jadi manten ga apa-apa. Kita beri kesempatan untuk gembira sehari. Yang penting setelah dilantik mau apa.”
Acara pelantikan itu juga akan diramaikan sekitar 500 orang pengunjuk rasa dari Forum Masyarakat Jawa Tengah di dekat Kantor DPRD Jawa Tengah. Bahkan rencana aksi protes juga beredar di dunia maya. "Kami minta gubernur baru, Ganjar Pranowo menerapkan tata ruang dan wilayah yang berkeadilan," kata Nandang, aktivis Lembaga Bantuan Hukum Semarang, kemarin.
Dia mencontohkan beberapa persoalan tata ruang di Jawa Tengah antara lain rencana pembangunan proyek PLTU Batang, rencana pendirian pabrik semen di Rembang, penambangan pasir besi di Jepara, waduk Lodung di Kudus. Ganjar Pranowo mengaku sudah mendapat informasi rencana unjuk rasa itu.
Dia mempersilahkan mereka datang dan berjanji akan menemui pemrotes. "Mari kita rembugan," katanya.
ROFIUDDIN | EDI FAISOL