TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasional Demokrat, Rachmawati Soekarnoputri, meminta Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, untuk mempunyai etika politik. Pernyataan ini dilontarkan karena Demokrat membajak politikus dari partai lain untuk ikut Konvensi Demokrat, termasuk yang berasal dari NasDem, yakni mantan Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem, Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto.
"Tindakan SBY di luar kepatutan beretika politik," ujar Rachma ketika ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat NasDem, Rabu, 21 Agustus 2013. Dia mengatakan selama ini Demokrat tidak meminta izin kepada partai lain ketika mengundang kader mereka mengikuti konvensi.
Menurut Rachma, SBY seharusnya memberi contoh beretika yang baik sebagai politikus senior. Undangan Demokrat kepada Endriartono tanpa memberitahu atau meminta izin jelas membuat NasDem tersinggung.
"Coba misalnya kalau ada kader Demokrat diundang ikut konvensi partai lain tanpa izin, tersinggung atau tidak?" kata kakak mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini.
Saat ini, Komite Konvensi Partai Demokrat tengah menjaring nama-nama peserta konvensi. Salah satu yang diusulkan adalah Endriartono. Mendapat undangan itu, Endriartono tertarik dan menyatakan mundur dari posisinya di Partai Nasdem.
Hari ini, Partai Nasdem menjawab pengunduran diri Endriartono dari kursi ketua dewan Pertimbangan dengan memberhentikan mantan Panglima TNI itu dari keanggotaan partai.
SUNDARI
Terhangat:
Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim
Berita populer:
Lulung: Ahok Bukan Negarawan
PKL Patuhi Jokowi karena Sama-sama Jawa
Kata Menteri Nuh Soal Tes Keperawanan Siswi SMA
Lulung: Saya Belum Pernah Memeras Orang