TEMPO.CO, Subang - Polair Polda Jawa Barat menangkap 41 imigran gelap asal Iran di perairan Pantai Blanakan, Kabupaten Subang. Puluhan imigran itu ditangkap saat berupaya menyeberang ke Kepulaun Chrismast untuk meminta suaka politik pemerintah Australia, Selasa, 20 Agustus 2013.
Penangkapan 41 imigran gelap, terdiri 13 perempuan dan anak 10 tahun serta 28 pria, itu saat ini masih diamankan di asrama Dalmas markas Polres Subang. Menurut Kepala Unit Patwal Polair Polda Jabar, Ajun Inspektur Satu Supardi, para imigran ilegal itu ditangkap pada Senin lalu di ujung Kali Blanakan menuju laut lepas. Pada hari itu juga, masih di sepanjang Kali Blanakan, polisi sempat menangkap 15 imigran lain dari Iran, Irak, Turki, dan Pakistan. Sehingga total imigran yang berhasil diamankan sebanyak 56 orang.
Saat ditangkap, para imigran itu tengah menumpang kapal nelayan berukuran 7X4 meter persegi, dan hendak menuju kapal dogol berukuran 17 X 4 meter persegi yang sudah menunggu di dekat perairan lepas pantai. "Kapal dogol rencananya akan dibeli para imigran gelap seharga Rp 100 juta, untuk selanjutnya digunakan menuju Australia lewat Selat Sunda," ujar Komandan Kapal VIII/1018/Ditpolair Polda Jabar, Brigadir Masnudin.
Said, salah satu imigran ilegal, mengakui bahwa rombongannya hendak menyeberang ke Negeri Kanguru. "Kami akan menuju Pulau Christmast," ujarnya. Para imigran gelap itu kini tengah menjalani pemeriksaan. "Tapi, hasil pemeriksaan awal mereka mengaku tak memiliki identitas," ujar Supardi.
NANANG SUTISNA
Topik terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir
Berita lainnya:
Ini Nasib Tragis Lima Tokoh yang Kontroversial
Para Jawara di Tenabang
Toyota Luncurkan New Kijang Innova
CIA Akui Berada di Balik Kudeta Iran