TEMPO.CO, Cicalengka - Stasiun Kereta Api Cicalengka, Kabupaten Bandung, dirusak massa penumpang KRD Ekonomi Cicalengka-Padalarang, Senin pagi, 19 Agustus 2013. Mereka marah karena tak terangkut kereta. Sedikitnya lima orang saksi diperiksa intensif di Polsek Cicalengka.
Pantauan di lokasi, sedikitnya 40 kaca jendela dan pintu Stasiun Cicalengka hancur berantakan. Pecahan kaca dan batu berserakan di sekitar titik perusakan. Sekitar 10 kaca jendela ruang tunggu, tiga kaca pembatas ruang loket, kaca dan jendela ruang kepala stasiun, 10 kaca jendela dan pintu ruang pengatur perjalanan kereta rusak.
Sejumlah polisi berseragam satuan pengamanan objek vital, brigade mobil, dan tentara tampak berjaga membantu pengamanan oleh polisi khusus kereta. Barisan kursi di ruang tunggu tampak dipenuhi calon penumpang laki-perempuan, tua-muda.
Kepala Polsek Cicalengka Ajun Komisaris Kusnadi mengatakan, peristiwa terjadi pada pukul 05.15 atau jadwal pemberangkatan KRD Cicalengka-Padalarang. Saat itu sekitar 1.000 calon penumpang menunggui kereta yang antara lain melintasi stasiun di daerah Kota Bandung dan Cimahi.
"Namun, penumpang yang boleh naik hanya 500 pemilik tiket sesuai kapasitas tempat duduk, " katanya, Senin, 19 Agustus 2013. "Massa yang tak kebagian tiket dan tidak boleh naik kereta itu yang marah dan merusak stasiun. "Polisi masih memeriksa lima orang saksi.
Di ruang pemeriksaan Unit Reserse Kriminal Cicalengka tampak seorang pria berkaos merah tengah diperiksa. Pria dengan rambut dan kumis uban ini tampak diinterogasi lima penyidik reserse berkemeja putih dan berseragam polisi.
Beberapa warga setempat mengatakan pengguna kereta arah ke Bandung ini mencapai ribuan setiap hari. Mereka mayoritas adalah orang-orang yang hendak bekerja, berdagang, dan cari penghidupan ekonomi lainnya di Bandung.
Pembatasan penumpang itu sejatinya diberlakukan sejak musim mudik dan balik Lebaran lalu. "Mungkin waktu itu mereka shaum (puasa) atau masih Lebaran jadi menahan diri. Stasiun juga dijaga beberapa polisi Brimob dari Jakarta. Baru pertama tadi itu di stasiun ini rusuh,"kata dia.
Kerusuhan berakhir saat kereta Cicalengka-Padalarang berangkat. Keributan tadi berlangsung sekitar setengah jam. Sebagian massa ada yang naik ke kereta karena digratiskan. "Sebagian lagi enggak jadi naik kereta, mungkin kembali ke rumah atau naik angkutan umum," kata saksi mata berusia sekiar 30 tahun itu.
ERICK P. HARDI
Terhangat:
Ahok vs Lulung | Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Sisca Yofie
Berita Populer:
Lulung: Saya Meludah Saja Jadi Duit
Gerak-gerik Rudi Sudah Diawasi Sejak Mei
Membandel, Tujuh PKL Tanah Abang Kena Sanksi