Iklan
TEMPO Interaktif, Makassar:Seiring kelangkaan minyak tanah dan rencana kenaikan harga BBM, harga kebutuhan pokok di Bandung, Mataram, Makassar dan Medan ikut-ikutan bergerak naik. Bahkan, harga beberapa bahan naik seratus persen. Di Makassar, kenaikan harga terjadi pada minyak curah dan gula pasir. Penjual menaikkan Rp 500 dari harga biasa. Di Pasar Terong, minyak curah dijual Rp 4.000 per liter. Menjelang lebaran lalu, penjual masih melepas dengan harga Rp 3.500 per liter. Begitu pula dengan gula pasir. “Minyak curah dan gula sudah naik. Bahan pokok lain tetap harganya,” ujar Ismail, penjual di Pasar Terong, ketika ditemui Tempo News Room, Senin (7/1). Ismail mencemaskan rencana kenaikan harga BBM, tarif dasar listrik dan telepon akan berpengaruh kuat pada melambungnya harga kebutuhan pokok di pasaran. Pantauan di tempat lain memperlihatkan, harga beras telah naik berkisar Rp 50-Rp 100 untuk setiap kilogram. Sementara di sejumlah pasar tradisional di Bandung, harga beberapa jenis bahan dapur telah sekian hari ini naik dari harga normal. Telur ayam ras, misalnya, naik antara Rp 200-Rp 500 tiap kilogram. Begitu pula dengan minyak curah, cabe merah dan keriting. Sayur-sayuran juga ikut melonjak. Juga, dengan harga beras. “Kalau harga BBM naik, dipastikan harga sayuran dan bahan kebutuhan pokoklain akan ikut naik,” ujar Asep, pedagang di Pasar Baru Bandung. Di pasar tradisional Medan, kenaikan malah sudah mencapai 50-100 persen dari harga semula. Seperti harga cabe merah di Pasar Simpang Limon, harga cabe merah yang semula Rp 6.000 per kilogram, kini menjadi Rp 9.000. Juga, harga ikan seperti jenis sardencis yang biasanya dilepas Rp 7.000 per kilogram, kini baru bisa diperoleh pembeli dengan uang Rp 14.000. Sementara, harga bahan kebutuhan pokoklain seperti gula pasir,minyak goreng dan beras naik berkisar Rp 500-Rp 1.000 per kilogram. Kenaikan sama terjadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Isunya tetap, seputar kelangkaan minyak tanah dan rencana kenaikan harga BBM. Beras jenis C4 yang biasanya Rp 2.200 per kilogram, kini dijual dengan kisaran Rp 2.700-Rp 3.250. (Muannas/Upiek S/Bambang Soed/Supriyanto Khafid)
Iklan
