TEMPO.CO, Jakarta - Rudi Rubiandini, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi, pada 11 Maret 2013 memiliki total kekayaan yang berjumlah Rp 8.004.806.945 dan US$ 21.060. Kekayaan tersebut dia laporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dari catatan laporan itu, kekayaan Rudi meningkat drastis. Sebab, pada laporan 28 September 2012, dia memiliki kekayaan 7.261.500.056 dan US$ 21.047. Artinya, ada peningkatan hampir Rp 1 miliar.
Harta tidak bergerak alias tanah dan bangunan yang dia laporkan pada September 2012 sebesar Rp 4.386.242.000. Jumlah itu tidak bertambah pada laporan Maret setahun berikutnya. Dia memiliki tanah dan bangunan di beberapa kota besar, seperti Bandung, Jakarta Selatan, dan Tasikmalaya.
Nilai harta bergerak yang dia miliki, untuk alat transportasi dan mesin lainnya juga tidak bertambah. Semula dilaporkan berjumlah Rp 435.500.000 pada laporan September 2012 dan tidak berubah pada laporan Maret 2013. Pada dua laporan itu, Rudi sudah memiliki sepeda motor merek BMW buatan tahun 1955 seharga Rp 30 juta. Mobil yang paling mahal yang dia miliki bermerek Nissan dengan harga Rp 180 juta. Sayangnya, tak dijelaskan jenis Nissan itu.
Pada laporan harta bergerak lainnya, untuk dua kali pelaporan yaitu pada September 2012 dan Maret 2013, barulah ada peningkatan. Hartanya dalam giro dan giro setara kas pada September 2012 berjumlah Rp 1.501.758.056. Jumlah ini meningkat menjadi Rp 1.815.064.945.
Rudi sekarang ditetapkan menjadi tersangka kasus suap SKK Migas. Menurut informasi yang dihimpun, KPK sudah lama mengintai Rudi. Informasi yang masuk ke KPK terkait bekas Wakil Menteri Energi itu berawal sejak Juni 2012.
MUHAMAD RIZKI
Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Sisca Yofie | FPI Bentrok | Arus Balik Lebaran | Konvensi Partai Demokrat
Berita Terpopuler:
24 Jam Kerja Tim KPK di Kantor Rudi Rubiandini
Kasus Rudi Rubiandini, Ini Profil Kernel Oil
Rudi Pernah Persilakan KPK Masuk ke SKK Migas
Rudi Rubiandini: Kasus Saya Hanya Gratifikasi
ITB Tinjau Status Guru Besar Rudi Rubiandini