Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Siapkan Sketsa Pengebom Vihara Ekayana  

image-gnews
Petugas kepolisian mengamati bekas ledakan berwarna hitam di dekat rak sepatu Vihara Ekayana, Duri Kepa, Jakarta (5/8). Seorang korban ledakan bom sudah diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka lecet di tangannya. TEMPO/Seto Wardhana.
Petugas kepolisian mengamati bekas ledakan berwarna hitam di dekat rak sepatu Vihara Ekayana, Duri Kepa, Jakarta (5/8). Seorang korban ledakan bom sudah diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka lecet di tangannya. TEMPO/Seto Wardhana.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Markas Besar Kepolisian RI bakal membuat dan menyebar sketsa pelaku ledakan Vihara Ekayana. Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie, pembuatan sketsa wajah pelaku tergantung hasil penyelidikan dan pengembangan CCTV (closed circuit television). ”Kalau gambarnya jelas baru bisa dibuat sketsa,” kata Ronny saat dihubungi Tempo, Sabtu 10 Agustus 2013.

Selain CCTV, Ronny melanjutkan, untuk menemukan pelaku ledakan, polisi masih memeriksa para saksi. Ia mengatakan polisi masih kesulitan dalam pemeriksaan saksi. “Umumnya para saksi hanya melihat akibat ledakan. Adapun pihak yang sempat melihat orang mencurigakan meletakkan bingkisan baru pihak manajemen Vihara,” ujar dia.

Dua ledakan berdaya rendah terjadi di Vihara Ekayana pada Kamis dua pekan lalu. Hasil rekaman CCTV di vihara yang berlokasi di Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini diketahui bahwa pelaku yang diduga pengeboman menyamar sebagai jemaat. Menurut Kepala Vihara Ekayana, Suhu Aryamaitri Mahasthavita, pelaku sempat mengikuti kebaktian kurang dari lima menit. Ia menuturkan, dari rekaman CCTV yang dilihatnya, pelaku mengendarai motor dan parkir di kanan gerbang vihara sekitar pukul 18.50 WIB. Pelaku mengenakan baju putih, memakai tas selempang, dan membawa tiga bungkus kardus berukuran 15x10x10 cm. ”Ciri-ciri fisik pelaku berusia 30 tahun, berbadan kurus, berkaca mata, dan berkulit agak putih,” ujar Aryamaitri.

Saat tiba, kata Aryamaitri, mulailah terlihat gerak-gerik mencurigakan dari si pelaku. Satu bungkus kardus yang dibawa diletakkan di rak sepatu di luar ruang kebaktian. Satu lagi ditaruh di bawah meja dekat pintu ruang kebaktian. Pelaku juga terlihat mengatur sesuatu dari dalam kardus yang dibawanya. Aryamaitri menduga si pelaku menyetel agar bom bisa meledak melalui sinyal telepon. Satu bungkus lagi dia letakkan di ruang kebaktian, tapi tidak keburu disetel karena waktunya tidak banyak. Soalnya, kebaktian sudah hampir selesai. Jadwal kebaktian di vihara dimulai pukul 17.00 dan berakhir pukul 19.00 WIB.

Aryamaitri menuturkan, si pelaku kemudian masuk ke ruang kebaktian berbaur dengan jemaat lainnya. Tak sampai lima menit, si pelaku keluar mengendarai sepeda motornya pada pukul 19.00 WIB. “Sekitar pukul 19.05 WIB, dua ledakan hampir bersamaan terjadi di vihara,” katanya. Satu bom lagi diledakkan polisi sekitar pukul 22.00 WIB. Aryamaitri mengatakan telah menyerahkan paparan dalam CCTV itu ke polisi. Ia juga menyerahkan perburuan si pelaku pada polisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ronny mengatakan, untuk membuat sketsa dalam kasus ledakan tidak semudah ketika membuat sketsa dalam kasus perampokan. Hal itu, menurut dia, karena pada kasus perampokan pada umumnya korban atau saksi langsung fokus kepada pelaku, sedangkan dalam kasus ini banyak saksi tidak menyangka kedatangan pelaku adalah untuk meledakkan Vihara.

Saat ini, kata Ronny, hasil rekaman CCTV masih diselidiki tim gabungan dari Detasemen Khusus 88, Badan Reserse Kriminal, Kepolisian Daerah Metro Jaya serta Kepolisian Resor Jakarta Barat. “Tunggu saja hasilnya, semoga dari CCTV ada titik terang.”

FAIZ NASHRILLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rio Priatna, Tersangka Pembuat Bom Diduga Didanai TKI

25 November 2016

Ilustrasi bom. Boards.ie
Rio Priatna, Tersangka Pembuat Bom Diduga Didanai TKI

Polisi menduga sumber dana Rio Pradana Priatna, tersangka pembuat bom dari Majalengka berasal dari warga Indonesia di luar negeri.


Intan Korban Bom di Samarinda Tewas, Polisi: Kami Berduka

14 November 2016

Warga mengamati TKP ledakan bom molotov di Gereja Oikumene Samarinda, Kaltim, 13 November 2016. Seorang terduga pelaku peledakan berhasil ditangkap warga. TEMPO/Firman Hidayat
Intan Korban Bom di Samarinda Tewas, Polisi: Kami Berduka

Intan Olivia yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya mengembuskan napas terakhirnya di RSUD AW Syaranie, Samarinda, sekitar pukul 04.30 Wita.


Ini Kata Tetangga Soal Juhanda Pelaku Bom Gereja Oikumene  

14 November 2016

Juhanda alias Jo (kanan). TEMPO/Aditia Noviansyah
Ini Kata Tetangga Soal Juhanda Pelaku Bom Gereja Oikumene  

Pengajian di masjid tempat Juhanda tinggal menggelar pengajian setiap Minggu atau malam Senin.


Polisi Tangkap Pelempar Bom Molotov di Gereja Samarinda  

13 November 2016

ukgizmo.co.uk
Polisi Tangkap Pelempar Bom Molotov di Gereja Samarinda  

Polisi menangkap pria yang diduga melempar bom ke Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad, 13 November 2016.


Ledakan di Depan Gereja Oikumene Samarinda, 5 Orang Terluka

13 November 2016

Sepeda motor milik terduga pelaku ledakan terparkir di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, 13 November 2016. ANTARA/Amirulloh
Ledakan di Depan Gereja Oikumene Samarinda, 5 Orang Terluka

Ledakan bom molotov di Gereja Oikumene Samarinda melukai lima orang dan merusak empat unit sepeda motor.


Sepeda Motor Diledakkan di Tempat Hiburan Yogyakarta

27 Oktober 2016

Ilustrasi Ledakan. (zcache)
Sepeda Motor Diledakkan di Tempat Hiburan Yogyakarta

Sebuah Yamaha Mio diledakkan di halaman tempat hiburan di
/>
Yogyakarta. Tidak ada korban. Polisi mendalamoi motif

peledakan.


Bom New York, Trump Serukan Tolak Pengungsi Timur Tengah  

21 September 2016

Donald Trump mengacungkan ibu jari saat berkampanye di Gallogly Events Center, Universitas Colorado, Colorado, 29 Juli 2016. AP/Evan Vucci
Bom New York, Trump Serukan Tolak Pengungsi Timur Tengah  

Lawan Trump dari Demokrat, Hillary Clinton, mengatakan sikap antimuslim Trump justru memperburuk hubungan dan memicu konflik.


Pelaku Bom Medan Akan Diperiksa di Jakarta  

7 September 2016

Ilustrasi bom. Boards.ie
Pelaku Bom Medan Akan Diperiksa di Jakarta  

Ivan kepada pengacara mengaku mengenal Fuad Hail Omar via Internet.


Lihat, Inilah Bom Rakitan ISIS yang Remukkan Metrojet Rusia  

20 November 2015

Sejumlah orang berkabung dengan meletakkan sejumlah karangan bunga untuk korban pesawat Metrojet Rusia yang jatuh di Mesir, di luar Bandara Pulkovo di St. Petersburg, Rusia 1 November, 2015. REUTERS
Lihat, Inilah Bom Rakitan ISIS yang Remukkan Metrojet Rusia  

ISIS juga menyiarkan gambar yang diduga paspor milik korban warga Rusia dalam edisi terbaru majalah online Dabiq.


VIDEO: Begini Tim Gegana Geledah Pemilik Bom Makassar

5 Agustus 2015

Tim Gegana berjaga di lokasi ledakan bom rakitan di kompleks Puri Pattene Permai, Makassar, 3 Agustus 2015. Ledakan tersebut menewaskan dua orang warga dan mengakibatkan satu rumah rusak berat dan 10 rumah lainnya rusak ringan. TEMPO/Hariandi Hafid
VIDEO: Begini Tim Gegana Geledah Pemilik Bom Makassar

Selama penggeledahan, polisi mengaku menemukan sejumlah dokumen dan peralatan yang diduga terkait dengan kegiatan perakitan bom.