TEMPO.CO, Bandung - Jasad Sisca Yofie diotopsi tim forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Selasa, 6 Agustus 2013. Otopsi korban pembunuhan yang ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Cipedes Tengah itu berlangsung sekitar tiga jam. Otopsi ini dipimpin Noorman Herryadi, Kepala Forensik dan Medikolegal RS Hasan Sadikin. ”Otopsi mulai pukul 06.00 tadi,” ujar Noorman saat ditemui di kantornya, Selasa, 6 Agustus 2013.
Hasilnya, kata Noorman, ada luka lecet di tubuh dan luka terbuka di kepala. Lainnya, yakni indikasi kekerasan seksual, menurut Noorman, masih menunggu hasil akhir analisis otopsi. Noorman menolak memerinci hasil otopsi tersebut. Ia hanya mengatakan, ”Luka terbuka yang jelas didapat korban sebelum kematian.”
Sisca Yopie ditemukan tewas setelah diseret dengan sepeda motor dan dibacok di muka umum, di Jalan Cipedes RT 07 RW 01, Sukajadi, pada waktu berbuka puasa, Senin kemarin. Perempuan 30 tahun ini tewas dengan tiga luka bacok di kepala serta luka lebam-lecet di sekujur tubuh. ”Kemungkinan Sisca diculik dan diseret saat dia hendak memasukkan mobil ke garasi,” kata Rudi, keluarga pemilik rumah kos tempat tinggal Sisca.
Kepala Polsek Sukajadi Kota Bandung, Ajun Komisaris Sumi, menduga pembunuhan sadis terhadap Sisca dilatari motif dendam pribadi. Dugaan itu berdasarkan hasil pemeriksaan sementara di tempat kejadian setelah peristiwa tersebut terjadi di Jalan Cipedes Tengah sekitar pukul 18.15 WIB. Serta lokasi mobil korban di kompleks Setra Indah, rumah kos, dan tempat tinggal korban. ”Diduga pelaku dendam terhadap korban. Karena hasil sementara olah TKP enggak ada barang berharga milik korban yang hilang, selain satu telepon seluler milik korban,” ujar Sumi.
ERICK P. HARDI