Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terduga Pelaku Bom Vihara Ada di Kamera CCTV  

image-gnews
Sejumlah personel labfor Mabes Polri melakukan olah TKP  ledakan bom di Vihara Ekayana Graha Tanjung Duren, Jakarta, (4/8). ANTARA/Wahyu Putro A.
Sejumlah personel labfor Mabes Polri melakukan olah TKP ledakan bom di Vihara Ekayana Graha Tanjung Duren, Jakarta, (4/8). ANTARA/Wahyu Putro A.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Vihara Ekayana menyatakan sudah melihat rekaman CCTV (closed circuit television) dan mengantongi ciri-ciri pelaku pengeboman. "Sudah terlihat orangnya dari CCTV," ujar Suhu Aryamaitr Mahasthavira dalam konferensi pers, Senin, 5 Agustus 2013.

Dari rekaman CCTV, ia menyatakan pelaku menggunakan baju putih saat beraksi. "Mengenakan tas selempang sambil membawa bungkusan," ujarnya.

Dengan tenang, lelaki berumur di bawah 30 tahun itu merapikan bungkusan ketika jemaat masih ada yang hilir mudik mengikuti kebaktian. "Setelah merapikan bungkusan, ia masuk dalam barisan dan ikut kebaktian," ujarnya. Menurut dia, dalam gerak-gerik yang terekam di CCTV, pelaku seperti telah mengenal liku vihara tersebut.

Tak lama berada di ruang kebaktian, pria tersebut meninggalkan vihara. "Ia hanya sendiri, di CCTV ia pulang membawa motor," ujarnya. Tak lama selepas ia pergi, dua ledakan berdekatan terjadi.

Suhu Aryamaitr Mahasthavira memberikan perincian ciri-ciri fisik sang pelaku. "Kurus, tidak gemuk, berkacamata, dan kulitnya agak putih," ujarnya. Ia menyerahkan hal ini kepada polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Pria inilah yang menjadi eksekutor dua ledakan bom di Vihara Ekayana. Semalam, ledakan bom terjadi di Vihara Ekayana yang terletak di Jalan Mangga, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua bom berdaya ledak rendah meledak pada sekitar pukul 19.00 WIB. Satu bom meledak di pintu masuk ruang kebaktian, satu lagi meledak di rak sepatu jemaat yang terletak di luar ruangan.

Ledakan ini melukai seorang pengunjung vihara. Ia terluka lecet di lengannya. Satu bom lainnya diledakkan polisi pada pukul 22.00 WIB.

Polisi langsung menerjukan tim Gegana dan Detasemen Khusus 88 Antiteror ke lokasi. Sejak tadi malam, polisi telah melakukan sterilisasi di lokasi vihara sekaligus melakukan olah perkara.

M. ANDI PERDANA


Berita terkait:

Kronologi Ledakan di Vihara Ekayana
Apa Motif Peledak Vihara Ekayana? Ini Kata Kapolda
Menkopolhukam Kutuk Pengeboman Vihara Ekayana
Ketika Lebaran Menjadi 'Incaran' Bom

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.


Densus 88 Ringkus 6 Terduga Teroris di Aceh dan Bandung

17 November 2019

Menkopolhukam Mahfud MD menyebut peristiwa bom Medan bisa digunakan jadi pintu masuk memberantas terorisme.
Densus 88 Ringkus 6 Terduga Teroris di Aceh dan Bandung

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus empat terduga teroris di Aceh. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal pun membenarkan penangkapan tersebut.


TNI Dilibatkan Atasi Teroris, BIN: Terutama di Area Medan Berat  

3 Juni 2017

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
TNI Dilibatkan Atasi Teroris, BIN: Terutama di Area Medan Berat  

Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Hari Purwanto menyorot pentingnya peran TNI menghadapi aksi terorisme di area sulit seperti pegunungan.


Revisi UU Anti-Terorisme, DPR Usul Dana Operasi Diaudit

25 Mei 2016

Sejumlah 137 aparat gabungan dari Polri dan TNI melakukan simulasi penanganan terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih Nusakambangan, Kamis (8/5). Dalam simulasi tersebut teroris berhasil menguasai lembaga pemasyarakatan untuk membebaskan pimpinan teroris yang dipenjara. TEMPO/Aris Andrianto
Revisi UU Anti-Terorisme, DPR Usul Dana Operasi Diaudit

Dalam revisi UU Anti-Terorisme diusulkan dibentuk dewan pengawas.


Simpatisan ISIS Divonis 3 Tahun

9 Februari 2016

Petugas Brimob Detasemen B Ampeldento Polda Jatim berjaga saat berlangsung penggeledahan  oleh Densus 88 di rumah Abdul Hakim Munabari  terduga anggota jaringan islam radikal ISIS di kawasan kelurahan Kasin, Kec. Klojen, Malang, Jawa Timur, 26 Maret 2015. Densus 88 melakukan penggeledahan di dua rumah terduga jaringan islam radikal ISIS Ahmad Junaidi dan Helmi Muhammad Alamudi.TEMPO/Aris Novia Hidayat
Simpatisan ISIS Divonis 3 Tahun

Ahmad Junaidi alias Abu Salman terbukti melakukan pemufakatan

jahat lantaran bergabung dengan pelatihan kelompok ISIS di

Suriah.


Revisi UU Terorisme, Tak Akui NKRI Berujung Bui  

22 Januari 2016

Pemotor misterius membawa bendera mirip ISIS di Jalan Slamet Riyadi Solo, 24 Juli 2015. Mereka melintas beberapa saat sebelum aksi damai ribuan masyarakat muslim. Penyelenggara aksi menyatakan bahwa pembawa bendera bukan bagian dari peserta aksi. TEMPo/Ahmad Rafiq
Revisi UU Terorisme, Tak Akui NKRI Berujung Bui  

Pemerintah akan bentuk lembaga pengawas UU Antiterorisme.


Revisi UU Antiterorisme, WNI Tak Boleh Jadi Simpatisan ISIS  

22 Januari 2016

Seorang pria yang tidak diketahui identitasnya terlihat menenteng senjata di Jalan Thamrin, usai ledakan bom di Jakarta, 14 Januari 2016.  Veri Sanovri/Xinhua via AP
Revisi UU Antiterorisme, WNI Tak Boleh Jadi Simpatisan ISIS  

Sekitar 200 WNI berada di Suriah, 60 di antaranya sudah meninggal. Sisanya akan dicabut kewarganegaraannya.


Wakil Ketua DPR Usul Pembuatan Perpu Antiterorisme

21 Januari 2016

Seorang pria yang tidak diketahui identitasnya terlihat menenteng senjata di Jalan Thamrin, usai ledakan bom di Jakarta, 14 Januari 2016.  Veri Sanovri/Xinhua via AP
Wakil Ketua DPR Usul Pembuatan Perpu Antiterorisme

Wakil Ketua DPR usul supaya pemerintah menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang terkait dengan pencegahan terorisme.


Revisi UU Antiterorisme, Kewenangan BIN Masih Akan Dibatasi

21 Januari 2016

Sejumlah warga dan aktivis dari Gerakan Perdamaian Indonesia melakukan aksi malam doa seribu lilin di lokasi ledakan bom Sarinah, Jakarta, 18 Januari 2016. Aksi simpatik untuk korban tragedi bom Sarinah ini diadakan di 35 kota di seluruh Indonesia. TEMPO/Iqbal Ichsan
Revisi UU Antiterorisme, Kewenangan BIN Masih Akan Dibatasi

Anggota Komisi Hukum, HAM, dan Keamanan Dewan Perwakilan Rakyat, Arsul Sani, berujar BIN hanya boleh melakukan kegiatan intelijen dalam rangka pencegahan terorisme.


Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Sejumlah anggota polisi Polda Sulsel bersenjata lengkap melakukan penjagaan di Pintu keberangkatan Bandaran Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 15 Januari 2016. Polda Sulsel memperketat penjagaan di Objek vital pasca ledakan BOM Sarinah di Jakarta. TEMPO/Iqbal Lubis
Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.