TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta rakyat Aceh untuk memperingati hari perdamaian Aceh ke-8 yang jatuh pada 15 Agustus 2013 seperti biasa dan tanpa pengibaran bendera bulan bintang. "Bendera Aceh masih dicari solusi," kata Zaini di Meuligoe Banda Aceh, Ahad 4 Agustus 2013.
Zaini mengatakan saat ini masih terjadi polemik terkait bendera Aceh dengan pemerintah pusat, sehingga perlu pembahasan lebih lanjut.
Baca Juga:
Rencananya peringatan hari perdamaian Aceh kali ini sekaligus untuk sosialisasi bendera Aceh yang telah ditetapkan dalam qanun. Namun karena lambang bendera Aceh dianggap menyerupai bendera Gerakan Aceh Merdeka, pemerintah pusat sampai saat ini masih melarang pengibarannya. (Baca: Bendera Bulan Bintang Dilarang Dikibarkan)
Zaini juga mengimbau masyarakat untuk tidak menaikkan lagi bendera di 15 Agustus nanti. Sikap ini untuk menghargai kesepakan yang sudah dicapai antara Aceh dan Jakarta dalam lima pertemuan terakhir. Dalam rapat 31 Juli lalu, kedua pihak sepakat akan coolling down hingga 15 Oktober 2013.
Dia berharap dalam masa cooling down mencari solusi bendera Aceh sampai Oktober 2013, semua pihak dapat berpikir bijaksana dan mencari jalan bersama. Selain bendera, Gubernur Aceh juga menyebutkan beberapa peraturan turunan UU No 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, juga sedang dibahas untuk realisasi.
ADI WARSIDI
Berita lainnya:
Prabowo Salip Jokowi di Survei, Apa yang Terjadi?
Masjid Boleh Dijadikan Tempat Resepsi, Asal...
SBY: Kampanye Capres Jangan 'Angin Surga'
Amien Rais Kritik Pemerintahan SBY