Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencalonan Pramono Edhi Semakin Kentara

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Tempo/Tony Hartawan
Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Organisasi sayap Partai Demokrat yakni Barisan Massa Demokrat (BMD) siap menunjukkan dukungan kepada Anggota Dewan Pembina, Pramono Edhie Wibowo, sebagai calon presiden. Bendahara Dewan Pimpinan Pusat BMD, Tumpal Naibaho, mengatakan akan memasang spanduk dukungan di seluruh Indonesia setelah bertemu dengan Pramono.

"Kami berencana bertemu dengan Pak Pramono setelah lebaran," kata Tumpal kemarin. Ia menuturkan pihaknya sudah berkirim surat untuk meminta bertemu dan menunjukkan dukungan. Namun, karena Pramono sibuk, pertemuan ini belum bisa digelar.

Tumpal menuturkan saat ini mereka masih menyebarkan 10  spanduk dukungan di Jakarta. Mereka memasang di tempat strategis seperti pintu keluarGedung Dewan Perwakilan Rakyat di Senayan, Jakarta Pusat, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, serta kawasan Kramat Jati dan Jalan Pemuda, Jakarta Timur.

"Kami sudah menyiapkan banyak spanduk untuk dipasang di kota-kota besar seluruh Indonesia," ucap Tumpal. Dia mengatakan pengadaan spanduk ini dari mereka dan tak ada bantuan dana dari tim sukses Pramono.

Adapun Pramono adalah mantan Kepala Staf Tentara Nasional-Angkatan Darat dan adik ipar dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia  diundang mengikuti Konvensi Partai Demokrat yang akan dimulai pada 1 Agustus mendatang. Konvensi tersebut untuk menjaring calon Presiden dari partai ini.

Selain Pramono, mereka yang diundang adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Irman Gusman.

Ketua Departemen Kesejahteraan Rakyat Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Mohammad Jafar Hafsah, mengatakan partainya masih membahas persyaratan bagi kandidat yang ikut konvensi calon presiden. "Nanti setelah Idul Fitri (baru diumumkan persyaratannya)," kata Jafar seusai acara buka puasa bersama petinggi Demokrat di kediaman pribadi SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, kemarin malam.

Menurut Jafar, sejauh ini partainya masih berfokus untuk membentuk komite konvensi calon presiden. Namun, ia menambahkan, nama-nama anggota komite tak dibahas dalam acara buka puasa bersama di kediaman SBY.

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan, mengatakan partainya telah membentuk komite konvensi untuk memilih kandidat presiden yang akan diusung dalam pemilihan presiden 2014. Komposisi komite, menurut Syariefuddin, akan diumumkan oleh SBY atau Sekretaris Majelis Tinggi, Jero Wacik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menjelaskan, anggota komite berjumlah 18 orang, yang mayoritas dari lingkup eksternal partai. "Sehari setelah pengumuman anggota komite atau mulai 1 Agustus, Demokrat akan mengirim undangan kepada tokoh yang dinilai layak ikut konvensi," kata Syarief.


Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Haryadi, mengatakan Konvensi Partai Demokrat mencari calon Presiden sebenarnya dirancang untuk meningkatkan elektabilitas partai dan figur di Pemilihan Umum 2014.

"Konvensi Demokrat yang panjang bertujuan mencuri perhatian media dan publik," kata Haryadi kemarin. Menurutnya, Partai Demokrat krisis figur. Selama ini, elektabilitas dan popularitasnya menurun akibat banyak isu yang menerpa.

Haryadi menuturkan salah satu kader yang paling dipercaya oleh Partai Demokrat dan Ketua Umumnya adalah Pramono. Namun elektabilitas mantan Kepala Staf TNI-AD ini tak cukup membantu Demokrat. Karena itu, kata dia, durasi konvensi yang panjang digunakan untuk mendongkrak elektabilitas dan popularitas partai serta calon.

Alasan dipercayainya Pramono, kata Haryadi, karena Demokrat selama ini terpengaruh oleh riset atau survei. "Hasil survei, harapan publik masih tinggi terhadap calon dari militer, meskipun tak setinggi dulu," ucapnya.

SUNDARI | PRIHANDOKO | ALI AKHMAD

Baca juga:
Pengamat: SBY Sengaja Siapkan Pramono Edhie
Beredar Spanduk Dukungan Capres Pramono Edhie
Ibas: Pramono Edhie Harapan Demokrat
Begini Pramono Edhie Masuk Daftar Capres Demokrat

Mahfud: Pramono Edhie Bukan Jagoan SBY


 


 


 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

2 hari lalu

Danjen Kopassus baru Brigjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus (kanan) dan mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo saat serah terima jabatan di Markas Kopasus, Cijantung, Jakarta, Jumat (4/12). TEMPO/Subekti
72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.


Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat bersilahturahmi dengan Paguyuban Pasundan Papua di Yonif 751, Jayapura, Jumat (1/10/2021). (Foto: Yogi Prayoga S/Biro Adpim Jabar)
Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol


Ibu Ageng, Mertua SBY Meninggal Petang Ini

20 September 2021

(Paling kanan) Annisa Pohan bersama Sunarti Sri Hadiyah, ibunda dari Ani Yudhoyono. Instagram/@annisayudhoyono
Ibu Ageng, Mertua SBY Meninggal Petang Ini

Agus Yudhoyono mengabarkan di halaman Instagramnya, bahwa ibu mertua SBY atau neneknya meninggal petang ini karena sakit.


KSAD: Pramono Edhie Wibowo Jadi Inspirasi Angkatan Darat

14 Juni 2020

KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. TEMPO/Subekti
KSAD: Pramono Edhie Wibowo Jadi Inspirasi Angkatan Darat

Andika Perkasa mengenang Pramono Edhie Wibowo seorang yang sederhana apa adanya, dan bukan tipe pejabat yang ingin dilayani.


Pramono Edhie Wibowo dan Tim Kopassus-Indonesia Everest 1997

14 Juni 2020

Pramono Edhie Wibowo:
Pramono Edhie Wibowo dan Tim Kopassus-Indonesia Everest 1997

Pramono Edhie Wibowo berperan penting dalam tim gabungan pendaki Kopassus dan Indonesia yang menaklukkan Everest 1997.


SBY: Kita Kehilangan Salah Satu Prajurit Terbaik

14 Juni 2020

Kepala Staf Angkatan Darat yang baru Letjen Moeldoko (2kanan), menandatangani surat serah terima jabatan disaksikan Panglima TNI Agus Suhartono (kiri) dan KASAD sebelumnya Jenderal Pramono Edhie Wibowo saat upacara serah terima jabatan KASAD di lapangan upacara Mabes AD, Jakarta Pusat (23/5). ANTARA/Fanny Octavianus
SBY: Kita Kehilangan Salah Satu Prajurit Terbaik

SBY menyampaikan ia dan keluarga sangat berduka atas meninggalnya Pramono.