TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Putut Eko Bayu Seno terakhir kali melaporkan kekayaannya 11 tahun lalu. Putut mengaku belum sempat melaporkannya lagi karena sibuk bertugas, termasuk ketika menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya sibuk waktu itu. Saya jadi ajudan," kata Putut seusai melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis, 25 Juli 2013.
Putut terakhir kali melaporkan hartanya pada 2002 ketika menjabat Kepala Kepolisian Resor Jember Jawa Timur. Harta Putut per 31 Agustus 2002 mencapai Rp 482,466 juta.
Putut Eko adalah lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1984. Ia menjadi ajudan Presiden SBY pada 2004-2009. Selepas itu dia menjabat Wakil Kepala Polda Metro Jaya pada 2009. Sejak tahun lalu, ia menjadi Kapolda Metro Jaya.
Laporan harta kekayaan penyelenggara negara merupakan syarat administrasi bagi calon Kapolri pengganti Jenderal Timur Pradopo. Selain Putut, sejumlah jenderal bintang dua dan bintang tiga melaporkan hartanya ke KPK.
FEBRIANA FIRDAUS
Terpopuler:
FPI Hina Presiden SBY? Ini Kata Kapolri
Chelsea Terancam Batal Tampil di GBK
Pejabat Pemukul Pramugari Sriwijaya Ngaku Diancam
Tweet Soal FPI, Fahira Idris: Saya Bukan Jubir
Brimob Serbu Sabhara, Kapolda Jateng Turun Tangan
Demokrat Puji Peretas Situs Web FPI