TEMPO.CO , Jakarta:Populasi penyu hijau di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur terus terancam. Perburuan terhadap hewan tersebut kerap dilakukan. Warga kepulauan itu baru-baru ini menangkap dua kapal yang tengah beraktivitas di sekitar perairan Pulau Sangalaki.
"Saat kami gerebek ada dua ekor penyu di atas KM Bahari Nusantara," kata Bachri, Kepala Desa Pulau Derawan, saat dihubungi, Rabu, 24 Juli 2013.
Menurut Bachri dua kapal berukuran raksasa itu ditangkap sedang memasang jaring pukat. Padahal sebagai wilayah konservasi Penyu Hijau, tak boleh ada aktivitas diatas laut Sangalaki. Dua kapal tersebut seluruhnya diawaki 25 orang. Masing-masing KM Bahari Nusantara 14 orang dan sisanya 11 orang di atas KM Surya Cemerlang.
Dua kapal itu kini telah diserahkan ke Polsek Tabjung Batu, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur untuk proses hukum. Pulau Sangalaki merupakan daerah konservasi karena merupakan tempat bertelur Penyu Hijau.
Ihwal diketahuinya dua kapal ini karena nelayan di Pulau Derawan selalu melintasi Pulau Sangalaki setiap melaut. Bachri mendapat laporan beberapa nelayan lantas berkoordinasi dengan Pos Polisi Derawan, TNI Angkatan Luat dan Dinas Perikanan, Kabupaten Berau."Kalau dilihat dari fisik, kapal itu asal Jakarta," kata Bachri.
FIRMAN HIDAYAT
Berita Terpopuler:
SBY Ditegur Negara Lain Akibat Ormas Anarkis
Blusukan Jokowi Disorot, Ahok: FITRA Politis
Soal FPI, Menag Malah Minta Masyarakat Sabar
Kompolnas Telusuri Rekening Gendut Calon Kapolri
Mengaku Diserang Preman, FPI Dituduh Bohong