TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Bali, Inspektur Jenderal Arif Wachjunadi, mengisyaratkan Wakil Kepala Badan Reserse, Inspektur Jenderal Anas Yusuf, juga mendapat undangan untuk melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai syarat untuk menjadi calon Kepala Kepolisian RI.
"Ya, Anas Yusuf juga dapat jadwal," kata Arif di gedung KPK, Rabu, 24 Juli 2013. Soal nama lain, ia tidak bisa memastikan. Tapi ia membenarkan ada jadwal bagi para calon Kepala Polri untuk melaporkan hartanya. "Hari ini memang ada jadwal, klarifikasi harta kekayaan, juga yang lain. Tapi saya enggak tahu siapa saja."
Arif sendiri telah menyerahkan laporan harta kekayaan terbarunya kepada Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di KPK hari ini, Rabu, 24 Juli 2013. Arif menyebutkan nilai hartanya tak sampai puluhan miliar rupiah. Arif mengaku ditemui Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Tapi, Arif enggan menyebutkan jumlah harta yang dilaporkannya. "Ada rumah, ada tanah."
Menurut Arif, ia terakhir melaporkan hartanya saat menjabat Kepala Polda Nusa Tenggara Barat. "Tapi saya tidak ingat jumlahnya," katanya lagi. Soal isu rekening gendut, "Enggak (ada). Nanti masing-masing bertanggung jawab (atas hartanya)."
Arif mengklaim tak terlalu berambisi menjadi Kepala Polri menggantikan Jenderal Timur Pradopo. "Saya bekerja fokus untuk Bali dulu. Banyak agenda yang harus diamankan. Ada KTT APEC pada Oktober, konferensi Bali Demokrasi Forum pada November, dan konferensi WTO pada Desember."
Sebelumnya, nama-nama calon Kepala Polisi RI sudah masuk ke kantong direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun, baru Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Anang Iskandar, yang melaporkan kekayaannya. Hari ini, laporan Kapolda Bali Arif menyusul.
FEBRIANA FIRDAUS
Topik Terhangat
Bayi Kate Middleton | Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor
Berita terkait:
Dishub Dituding Biarkan Metromini Langgar Aturan
Satu Korban Metromini Maut Meninggal
Hamzah Haz Dukung Jokowi Nyapres