TEMPO.CO, Jakarta -- Kementerian Perhubungan menyatakan pembangunan jalur ganda atau double track di lintas utara Jawa sudah mencapai 84 persen. "Jalur ganda untuk lintas Cirebon-Losari sudah beroperasi," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan, saat ditemui di sela-sela buka puasa bersama di kawasan perlintasan kereta Bukit Duri, Senin malam, 22 Juli 2013.
Jalur ganda Cirebon-Losari merupakan terusan dari jalur ganda Jakarta-Cirebon. Namun, jalur ganda Losari-Brebes baru bisa digunakan setelah Lebaran. Tundjung mengatakan masih ada masalah pembebasan tanah warga yang membentang sepanjang 400 meter di antara lintas Pekalongan-Semarang. Ia menambahkan bahwa 70 persen rel di jalur ganda lintas Semarang-Bojonegoro sudah tersedia.
"Yang paling akhir selesainya adalah jalur ganda Bojonegoro–Pasarturi, Surabaya," ucapnya. Ia yakin bahwa seluruh pekerjaan konstruksi jalur ganda akan selesai pada akhir tahun ini. Jika seluruh jalur ganda lintas utara Jawa sudah beroperasi, Tundjung menyebut waktu tempuh perjalanan dari Jakarta ke Surabaya bisa dipangkas menjadi delapan jam dari 11 jam.
Kementerian Perhubungan memprediksi adanya penghematan waktu tempuh belasan ribu menit dengan pengoperasian jalur ganda KA. "Secara akumulasi, penghematannya akan mencapai 14.543 menit atau sekitar 242 jam per hari," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Hanggoro Budi Wiryawan.
Ia menjelaskan, jalur ganda mampu memangkas waktu tempuh KA penumpang hingga 4.978 menit per hari. Hanggoro mencontohkan KA Gaya Baru Malam Selatan dengan rute Surabaya-Jakarta Kota. Semula, KA tersebut membutuhkan waktu tempuh 17 jam 3 menit pada 2011. Dengan dioperasikannya jalur ganda, perjalanan KA rute tersebut menjadi 14 jam 12 menit.
Sedangkan untuk KA barang, pemerintah memperkirakan adanya penghematan waktu tempuh sebanyak 9.565 menit per hari. Tanpa jalur ganda, KA peti kemas rute Kalimas (Surabaya)-Tanjung Priok harus menempuh waktu perjalanan selama 23 jam 42 menit. Dengan jalur ganda, kata Hanggoro, waktu tempuh dipangkas menjadi 20 jam 31 menit.
MARIA YUNIAR