TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan baru tahu mengenai penolakan pedagang di Pasar Senen terhadap daging sapi beku yang diimpor Perum Bulog. Daging beku itu dianggap tidak enak dan banyak lemak.
Gita menyatakan akan segera mencari tahu penyebab penolakan pedagang untuk menjual daging yang harganya lebih murah tersebut. "Kenapa Pasar Senen tidak menerima, kita akan cari tahu," kata dia, di sela kunjungan ke pasar murah di Tangerang, Jumat, 19 Juli 2013. "Kalau Pasar Senen tidak mau kerja sama, tentu ada pasar-pasar lain," tuturnya.
Gita berharap masyarakat tak membeda-bedakan daging beku ataupun daging segar. Pasokan Bulog ini penting untuk diserap agar harga daging secara keseluruhan bisa turun hingga mencapai Rp 76 ribu per kilogram.
Bulog mendapat tugas dari pemerintah untuk menjadi stabilisator harga pangan menjelang Lebaran. Bulog mendatangkan 3.000 ton daging sapi beku dari Australia dan Selandia Baru.
Menurut Gita, sejauh ini 16 ton dari 800 ton daging yang dibolehkan masuk ke Tanah Air melalui jalur udara telah tiba. Sementara 2.200 ton daging beku lainnya akan datang dengan kapal laut dan dijadwalkan tiba pada 21 Juli mendatang.
Hanya saja, beberapa daging yang telah didistribusikan melalui Pasar Senen sejak Rabu, 17 Juli lalu ditolak pedagang. Alasannya, daging beku tidak enak saat diolah menjadi masakan dan kandungan lemaknya lebih tinggi dibanding daging segar.
PINGIT ARIA
Berita terkait:
Mobil FPI Dibakar Sejumlah Pemuda Kendal
Ini Pemicu Bentrok FPI dan Warga Kendal
FPI Bentrok dengan Warga Kendal
FPI Jateng Janji Tak Akan Sweeping